bdadinfo.com

Dirut Bank Nagari Muhamad Irsyad: Petani Tak Perlu Alergi dengan Pembiayaan Perbankan - News

Foto bersama para peserta dan narasumber Talk Show ke-4 AFTA, pada Sabtu (3/6). IST


PADANG, -- Sektor pertanian memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan nasional. Walaupun demikian, sektor pertanian masih dihadapkan pada beberapa permasalahan, di antaranya kurangnya permodalan petani dan pelaku usaha pertanian.

Permasalahan ini dikupas tuntas dalam Talk Show ke-4 AFTA yang bertemakan "Pembiayaan Perbankan di Sektor Perbankan" dengan narasumber berkompeten antara lain Endri Martius (Dosen Sosek Faperta Unand), Heri Fitrianto (Pemimpin Bank Nagari Syariah Cabang Padang), Anasril (BRI) dan Surya Rezeki (BNI) dipandu moderator Yos Nofrizal bersama Gusti Candra (Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari) sebagai Keynote Speech di Sekretariat, AFTA, Komplek GOR H. Agus Salim, Sabtu (3/6).

Menurut Direktur Utama Bank Nagari, Muhamad Irsyad, yang juga Ketua Yayasan AFTA, untuk mengatasi permasalahan pembiayaan, sangat diperlukan kolaborasi antara swasta, pelaku bisnis, pemerintah dan petani.

"Jika kita ingin meningkatkan sektor pertanian secara kualitas perlu kolaborasi beberapa pihak. Baik itu pemerintah, swasta, pelaku bisnis dan petani. Karena itu petani tidak perlu alergi dengan pembiayaan perbankan karena ada peran PPL dalam memberikan edukasi mengenai pembiayaan yang sehat dan aman untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani," ucap M Irsyad.

Baca Juga: Tausyiah Muslim Dr Didi Junaedi: Down to Earth

Surya Rezeki dari Bank BNI juga menambahkan Bank BNI dan perbankan mendukung pemberian fasilitas ke Petani.

"Pola pembiayaan ke petani lebih kurang hampir sama setiap Bank, kalau BNI Yarnen (bayar saat panen) atau clean up system. Kalau BRI grace period (penundaan pembayaran JW 3, 6 sampai 12 bln) sedangkan dari segi tanggung jawab pembinaan ke petani itu adalah tanggung jawab bersama antara Perbankan, Pemerintah, Akedemisi dan masyarakat," kata Surya yang juga alumni Pertanian Unand.

Baca Juga: Sekda Pesisir Selatan Buka Workshop Kegiatan Penyusunan Rencana Kontingensi Gempa Bumi dan Tsunami

Dalam pembiayaan ke petani, Surya menyebutkan perlu pendampingan yang kontinue dan off taker yang menjadi pihak penerima hasil petani dalam satu perjanjian kerja sama (PKS).

Talk Show AFTA merupakan agenda rutin yang diadakan untuk mengangkat isu-isu di sektor pertanian serta memberikan solusi melalui nara sumber berkompeten di bidangnya, dimana nanti diharapkan bisa menjadi salah satu indikator kebijakan pemerintah dalam pembangunan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat