bdadinfo.com

Marsiah Dijebloskan ke Penjara karena Menyiram Tetangga dengan Air Kencing dan Tinja, Warga Lakukan Tasyakuran - News

Warga Lakukan Tasyakuran Setelah Marsiah di Penjara (Tangkapan layar Twitter @sosmedkeras)

Seorang emak-emak asal Sidoarjo bernama Masriah dijebloskan ke penjara setelah menyiram rumah tetangganya, Wiwik, dengan air kencing dan tinja. 

Kabar ini membuat warga sekitar menggelar tasyakuran sebagai bentuk lega atas tindakan hukum yang diambil terhadap pelaku, Marsiah.
 
Seiring dengan penahanannya itu, warga sekitar rumahnya merasa lega dan menggelar tasyakuran sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada pihak berwajib yang telah mengambil tindakan tegas terhadap Marsiah.
 
Mas Raffi (20), seorang warga Desa Jogosatru RT 1/RW 1, mengatakan bahwa acara tasyakuran ini sebenarnya telah direncanakan sebelumnya. 
 
Dia menjelaskan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Masriah telah mengganggu ketenteraman lingkungan sekitar.
 
"Sebenarnya, desa ini selama ini hidup dengan damai dan tenteram. Tetapi karena peristiwa penyiraman ini, ketenteraman desa terganggu. Oleh karena itu, warga meminta agar Ibu Masriah dikenai sanksi seberat-beratnya," ujar Raffi, dikutip Jumat 9 Juni 2023.
 
 
Dengan diadakannya tasyakuran ini, para emak-emak berharap agar Masriah menyadari kesalahan yang telah dilakukannya. 
 
Mereka berharap setelah keluar dari penjara, Masriah dapat mengubah perilakunya yang tidak terpuji. Semoga tasyakuran ini juga dapat menjadi momen introspeksi bagi Masriah.
 
Martono (53), salah seorang warga desa lainnya, turut mengungkapkan perasaan sedih yang dirasakan oleh Wiwik dan keluarganya. 
 
 
Selama bertahun-tahun, mereka harus menghadapi teror penyiraman air kencing dan tinja yang dilakukan oleh Masriah. 
 
Tindakan tersebut telah menyebabkan penderitaan dan ketidaknyamanan bagi keluarga Wiwik.
 
"Mereka benar-benar menderita akibat perlakuan yang tidak manusiawi tersebut. Kami merasakan kesedihan yang mereka alami," kata Martono.
 
 
Kejadian ini menimbulkan kecaman keras dari masyarakat sekitar. 
 
Mereka berharap agar pelaku mendapatkan sanksi yang setimpal dengan perbuatannya. 
 
Dalam hal ini, penahanan Masriah di Lapas Sidoarjo dianggap sebagai langkah awal yang tepat untuk menjaga keamanan dan ketenteraman lingkungan.
 
 
Dalam suasana yang penuh kegembiraan tasyakuran, warga desa juga berharap agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak. 
 
Mereka berharap agar insiden semacam ini tidak terulang kembali di masa mendatang dan masyarakat dapat hidup dalam keadaan yang damai, harmonis, dan terjaga keamanannya.
 
Keadilan telah ditegakkan, namun yang terpenting adalah kesadaran dari pelaku atas kesalahan yang telah dilakukannya. 
 
 
Semoga Masriah dapat memperbaiki perilakunya dan mampu menyadari bahwa tindakan seperti itu tidak dapat diterima dalam masyarakat.
 
Dalam tasyakuran tersebut, masyarakat berharap agar Wiwik dan keluarganya dapat merasakan kedamaian dan kembali hidup dengan tenang setelah peristiwa yang mengejutkan ini. 
 
Semoga kejadian ini juga menjadi peringatan bagi kita semua agar saling menjaga dan menghormati satu sama lain dalam menjalani kehidupan bersama di lingkungan yang harmonis.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat