bdadinfo.com

Lakukan Pendakian, Mahasiswi Undip Meninggal Dunia di Gunung Lawu, Begini Kondisinya - News

Ilustrasi pendakian. (Freepik/tawatchai07)

– Seorang mahasiswi bernama Anindita Syafa (20) dikabarkan meninggal dunia di Gunung Lawu saat melakukan pendakian bersama rombongan dari Universitas Diponegoro (Undip).

Berdasarkan info yang beredar dinarasikan bahwa mahasiswi tersebut melakukan pendakian dengan 16 kawannya yang berasal dari satu tempat kuliahnya di Undip.

Sayangnya, mahasiswi tersebut di tengah perjalanannya tidak kuat untuk muncak hingga akhirnya ditinggalkan sendiri sedangkan ke-16 teman lainnya melanjutkan perjalanan.

Tidak hanya itu, mahasiswi yang akrab disapa Anin ini, dikatakan diduga mengalami hipotermia hingga akhirnya meninggal dunia yang kemudian ditemukan oleh porter dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan mulut berbusa.

Baca Juga: Waspada Penyadapan Handphone! Ini Ciri-Ciri HP Kamu Disadap

Lalu, berita terbaru datang dari salah seorang saksi yang mengungkapkan bahwa berita awal yang beredar tersebut tidaklah benar.

“Saya salah satu yg nerima informasi tersebut dari timsar, untuk korban bukan terkena hipotermia, namun sakit asam lambung ketika akan summit, dan kembali bersama 2 orang menemani di tenda sudah diberikan pertolongan juga minta tolong orang di sekitar tenda,” ungkap akun @KurniawanAl***.

“Dan setelah beberapa waktu, 1 orang turun untuk meminta pertolongan,” jelas akun @KurniawanAl*** lebih lanjut, meluruskan berita yang beredar.

Jejak komentar yang dibuat akun @KurniawanAl*** sedikit berhasil memberikan penjelasan atas berita awal yang beredar, yang menuai reaksi negatif netizen.

Bahkan, tidak sedikit netizen yang sempat berspekulasi bahwa korban memiliki riwayat epilepsi hingga diracun mengingat kondisi korban saat ditemukan mulutnya berbusa.

“Berbusa karna diracun? Atau punya epilepsi/ayan ya? Soalnya org epilepsi ga bisa kena hawa dingin,” tulis akun @Viranda*** yang mengaku punya teman dengan epilepsi itu.

Baca Juga: Hebat ! Warga Hibahkan Tanah untuk Jalan, Wako Hendri Septa Apresiasi Manunggal BBGRM di Korong Gadang

“Maag juga bisa… apalagi muncak tuh kebanyakan abai sama makanan kan,” komentar akun @pengembara*** yang dikutip pada hari Senin, 26 Juni 2023.

Akun @pengembara*** menyebutkan salah satu hal yang biasanya dilakukan oleh banyak pendaki di Indonesia. Kebanyakan pendaki tidak makan atau membawa persediaan makanan yang minim saat melakukan summit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat