bdadinfo.com

Pantun yang Dibacakan saat Perayaan Bulan Bung Karno Mengundang Kontroversi, Butet Kartaredjasa: Sesuai Fakta - News

Butet Kartaredjasa klarifikasi pantun yang dibawakan pada perayaan Bulan Bung Karno. (instagram @totalpolitikcom)

Budayawan dan juga Seniman kenamaan Butet Kartaredjasa mengungkapkan bahwa karya sastra monolog yang dibawakan dirinya pada perayaan Bulan Bung Karno disampaikan sesuai fakta.

Butet Kartaredjasa sendiri tak menampik jika pantun yang dibawakan dalam monolog tersebut itu menyindir calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. 

Dalam bait pantunya, Butet Kartaredjasa menyinggung perihal banjir. Dirinya menyindir pihak yang menyebut banjir sebagai ‘air yang markir’.

Bahkan, ia menyebut tokoh yang mengungkapkan demikian sebagai orang yang pandir. Butet juga dalam monolognya turut menyinggung soal capres tukang culik. 

Baca Juga: Waspada! Gempa Susulan Yogyakarta Bisa Sebabkan Tanah Longsor, Ini WIlayah yang Berpotensi

“ya memang seperti itu kok, fakta. Semua sumbernya fakta. Yang mengatakan banjir itu air parkir siapa? Ya fakta. Terus menculik, kalau memang tidak merasa menculik ya kenapa heboh begitu,” kata Butet.

Pria berkacamata tersebut juga tak memungkiri jika pantun yang dibacakan tidak turut menyindir capres yang diusung partai PDIP, Ganjar Pranowo.

Butet mengklaim pantun yang dibawakannya merupakan ekspresi kejujuran. Ia pun mengatakan merasa senang apabila karya seni itu mendapat kritik.  

“Lah ‘wong’ itu kejujuran saya, kejujuran say aitu ya sudah, orang lain tidak suka, ya gapapa, itu hal yang biasa mas.

Baca Juga: Ketahui 6 Gejala yang Menandakan Kadar Kolesterol dalam Tubuh Meningkat

Orang yang tidak suka dengan karya seni, itu biasa banget, bukan sebuah persoalan,” ucap Butet.

Butet belakangan ini menjadi sorotan publik lantaran pantunya mengundang kontroversi. Lantaran ada bait puisi yang menyindir calon presiden (capres) lain di luar PDIP.

Dalam pementasan di acara puncak perayaan Bulan Bung Karno yang digelar DPP PDIP, Butet menjadi salah satu pengisi acara tersebut.

Butet diketahui membacakan pantun. Namun, ia disinyalir menyindir bakal calon presiden yang diusung partai politik di luar Partai PDIP. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat