- Pembangunan Jalan Trans Mentawai sudah menjadi program unggulan Pemkab Kepulauan Mentawai sejak tahun 2012. Namun, hingga saat ini pembangunannya belum rampung karena anggaran yang tersedia belum mencukupi.
Diketahui, Jalan Trans Mentawai merupakan program lanjutan dari pembangunan yang sudah ada sebelumnya. Jalan ini juga telah ditetapkan sebagai jalan nasional sejak tahun 2014 lalu.
Mangkraknya pembangunan jalan Trans Mentawai kembali menjadi sorotan usai Pj Bupati Mentawai Fernando J Simanjuntak mengungkap tekadnya untuk membawa Mentawai keluar dari status 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Dirinya menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan peningkatan SDM melalui pendidikan adalah senjata utama yang akan digunakan oleh Mentawai untuk keluar dari status 3T.
Baca Juga: Ternyata Orang Sumatera Barat ini Pernah Jadi Big Bos Pengacara Kondang Hotman Paris
''Infrastuktur kesehatan dan pendidikan adalah senjata utama yang akan membantu kita keluar dari kondisi 3T, terutama T yang tertinggal,''Ucap Fernando saat Press Conference bersama awak media pada 4 Juli 2023.
"Pembangunan infrastruktur berkelanjutan seperti jalan Trans Mentawai, pembangunan jembatan, peningkatan SDM melalui pembangunan sekolah, pemberian beasiswa, dan pembangunan sarana kesehatan merupakan langkah-langkah untuk mempercepat peningkatan dari status 3T," imbuhnya.
Fernando juga menganggap bahwa sejumlah rencana pembangunan tersebut adalah investasi jangka panjang yang akan membawa perubahan positif untuk masa depan yang lebih baik di Mentawai.
Diketahui, pembangunan Jalan Trans Mentawai masuk ke program pembangunan jalan untuk meningkatkan konektivitas di 18 pulau terluar.
Baca Juga: Anggota Komisi VII DPR RI Soroti Kelangkaan Gas Melon di Kalimantan Timur
Hal ini sesuai dengan ketentuan Perpres No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 yang mengidentifikasi adanya 18 Pulau 3T.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan bahwa pembangunan jalan Trans Mentawai akan diselesaikan secara bertahap hingga tahun 2024.
"Di Kepulauan Mentawai, pembangunan untuk menghubungkan Muara Siberut dengan KSPN Siberut dan Pelabuhan Sikabaluan (lintas timur Pulau Siberut) sepanjang 23,09 km akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2024," jelas Kementerian PUPR dalam laman resminya pada 13 Juni 2023 lalu.
Kendati pemerintah pusat telah menegaskan bahwa pembangunan Jalan Trans Mentawai akan terus berlanjut, sejumlah kesulitan terutama karena kurangnya anggaran masih ditemukan.
Kepala Dinas PUPR Mentawai Asmen Simanjorang mengungkapkan bahwa kendala yang dihadapi pemerintah dalam mewujudkan salah satu program unggulan Kabupaten Kepulauan Mentawai ini adalah terbatasnya anggaran pemerintah kabupaten.
Diketahui, pada tahun 2022 lalu Pemkab Mentawai hanya bisa mengalokasikan dana sebesar Rp20 miliar yang bersumber dari APBD untuk pembangunan jalan Trans Mentawai.
"Dana sebesar Rp20 milyar bersumber dari APBD Kabupaten Kepulauan Mentawai telah dialokasikan untuk mendukung percepatan pembangunan jalan Trans Mentawai. Begitu juga dengan dana bersumber dari DAK dan DAU," ujar Asmen.
Ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan dokumen rencana, pembangunan jalan Trans Mentawai baru akan selesai pada tahun 2029 mendatang.***