bdadinfo.com

Sitinjau Lauik Sumbar jadi Salah Satu Ruas Jalan Paling Berbahaya di Dunia, ini Alasannya - News

Kecelakaan kendaraan besar di Sitinjau Lauik (Youtube Sitinjau Lauik Truck Video)

- Bagi masyarakat Sumatera Barat khususnya mereka yang sering bepergian ke kota lain tentunya tidak asing lagi dengan nama tanjakan Sitinjau Lauik

Namun siapa yang menyangka jika jalan tersebut merupakan salah satu tanjakan paling berbahaya di dunia. Hal tersebut dilatarbelakangi dengan tingginya angka kecelakaan pengendara kendaraan saat melintasi jalan tersebut.

Tanjakan Sitinjau Lauik menjadi ruas jalan yang menghubungkan kota Padang sebagai Ibu kota Provinsi Sumatera Barat menuju ke kota sekitar seperti Solok atau dapat juga menghubungkan kota dengan provinsi lainnya.

Baca Juga: Pulau Cubadak: Memanjakan Jiwa dan Menikmati Keindahan Alam yang Mempesona di Sumatera Barat

Mengingat pentingnya ruas jalan Sitinjau Lauik bagi masyarakat, tentu hal tersebut sejalan dengan tingginya intensitas kendaraan yang melintasi jalanan yang menghubungkan berbagai kota di Sumatera.

Dengan tingginya intensitas kendaraan dan kondisi jalan yang berbahaya dan cenderung ekstrim maka angka kecelakaan yang terjadi juga sangat tinggi. Dalam satu tahun, tanjakan Sitinjau Lauik dapat menjadi lokasi terjadinya puluhan insiden kecelakaan.

Tanjakan Sitinjau Lauik menjadi begitu sangat ekstrim tersebut disebabkan oleh kondisi jalan yang terjal dan memiliki kemiringan yang curam. Hal tersebut diperparah dengan adanya tikungan tajam yang terdapat di Sitinjau Lauik.

Kemiringan Sitinjau Lauik diperkiraan mencapai 45 derajat yang akan menjadi sangat berbahaya apabila ditambah faktor lainnya seperti cuaca dan jalanan yang licin.

Baca Juga: Gubernur Sumatera Barat Tambah 10 Alat Berat untuk Penanganan Bencana di Tanjung Raya Agam

Tanjakan Sitinjau Lauik tidak mengenal jenis kendaraan bermotor untuk menjadi korban keganasan ruas jalan penghubung tersebut. Baik kendaraan roda dua, roda empat hingga kendaraan truk dan bus semua bisa menjadi korban.

Apalagi jika kendaraan besar seperti truk dan bus melintas, maka ruas jalan Sitinjau Lauik hanya bisa digunakan satu arah karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilalui oleh dua kendaraan dari arah yang berlawanan.

Naasnya, seringkali para pengemudi kendaraan besar tersebut melintas dengan melebihi batas maksimal angkut kendaraan sehingga tidak jarang hal tersebut menjadi faktor penyebab kecelakaan di Sitinjau Lauik.

Baca Juga: Daftar Orang Terkaya di Banda Aceh dan Rahasia Kesuksesan Mereka

Pemerintah sendiri telah berupaya memberi rambu-rambu lalu lintas yang jumlahnya cukup banyak dan sangat mendetail yang ditempatkan di beberapa lokasi vital untuk mengurangi angka kecelakaan di Sitinjau Lauik.*** 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat