– Bagi sastrawan dan para siswa pasti mengenal cerita pendek (cerpen) Juru Masak.
Cerpen Juru Masak yang selalu muncul di buku pelajaran Bahasa Indonesia ini ternyata ditulis oleh orang Sumatera Barat.
Nah penulis dari cerpen Juru Masak ini yaitu seorang penulis yang bernama Damhuri Muhammad.
Baca Juga: Sumatera Kental dengan Nuansa Islam? Berikut Para Tokoh yang Menyebarkannya
Damhuri Muhammad sang penulis cerpen Juru Masak ini lahir di Taram, Payakumbuh, Sumatera Barat.
Ia selama hidupnya dibesarkan dengan budaya Minang yang sangat kental.
Pengaruh budaya Minang ini sangat terlihat di karya-karyanya, salah satunya cerpen berjudul Juru Masak.
Baca Juga: Begini Kisah Hidup Marah Roesli, Bapak Cerita Roman Modern Indonesia yang Lahir di Padang
Cerpen Juru Masak ini menjadi terkenal di kalangan para siswa karena cerita ini terdapat dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia.
Selain Juru Masak, Damhuri Muhammad juga menulis beberapa karya cerpen lain seperti Laras, tubuhku bukan milikku (2005), Lidah Sembilu (2006), dan Cinta di Atas Perahu Cadik (2008).
Pria yang menulis cerpen Juru Masak ini pernah menyelesaikan pendidikannya dalam studi Bahasa dan Sastra Arab di Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol pada tahun 1997 dan studi Pasca Sarjana Filsafat di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2001.
Baca Juga: Inilah 6 Penulis Hebat Indonesia yang Berasal dari Minang, Nomor 4 Tak Disangka!
Menurut Fadlillah Malin Sutan di News, ia menyebutkan bahwa Damhuri bersama dengan E.S. Ito, Raudal Tanjung Banua, Riki Dhamparan Putra, Indrian Koto, dan Dewi Sartika ini dikenal sebagai generasi sastrawan Indonesia asal Minangkabau yang tumbuh besar di luar Sumatra Barat setelah generasi pendahulunya.
Terkait dengan Cerpen Juru Masak, cerita ini kental dengan tradisi budaya Minang, seperti tradisi merantau, kenduri, dan terkait dengan perjodohan.