bdadinfo.com

Mengenal Arsitek Asal Sumatera Utara Dibalik Pembangunan Masjid Istiqlal yang Dipilih Langsung oleh Soekarno - News

Mengenal Arsitek Asal Sumatera Utara Dibalik Pembangunan Masjid Istiqlal yang Dipilih Langsung oleh Soekarno/Istiqlal.or.id

 

- Sebagai salah satu Masjid terbesar di Kota Jakarta, Masjid Istiqlal adalah tempat ibadah yang paling sering dikunjungi baik dari Jamaah dari luar Kota maupun dari seluruh Wilayah Indonesia.

Masjid yang saat ini menjadi Ikon Kebangaan Kota Jakarta dan Indonesia pernah memiliki cerita yang sangat panjang dan ternyata dibalik pembangunannya merupakan ide dari seorang Arsitek kelahiran Dolok Sanggul, Sumatera Utara bernama Friedrich Silaban

Dana untuk pembangunannya pun telah menghabiskan sebesar Rp 7 Miliar. Ide awal Pembangunan Istiqlal bermula ketika awal tahun 1950 an, gagasan perlunya membangun Masjid Terbesar di Jakarta awalnya dilakukan pertemuan antara Tokoh – tokoh Agama.

Digagas oleh Menteri Agama pada tahun 1949 – 1952, K.H. Abdul Wahid Hasyim dan Ketua Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), Anwar Tjokroaminoto.

Menentukan Lokasi bukanlah pilihan yang mudah karena Presiden Soekarno sempat berdebat dengan Wakilnya, Bung Hatta terkait Lokasi Masjid Istiqlal, Hatta pernah mengusulkan Masjid Istiqlal dibangun di Jl. Muhammad Husni Thamrin ‘yang sekarang menjadi lokasi Hotel Indonesia’.

Baca Juga: Lewat Pertempuran Sengit, Laksamana Keumalahayati Berhasil Pukul Mundur Armada Belanda dari Aceh

Soekarno berpendapat bahwa lokasi yang terbaik untuk membangun Masjid Istiqlal di Lokasi Taman Wilhelmina dan Benteng abad ke – 19, Benteng Prins Frederik yang menurutnya pernah menjadi simbol penjajahan bangsa Belanda atas Indonesia.

Soekarno juga bersikeras agar Masjid Nasional dibangun di dekat Gereja Katedral Jakarta dan Gereja Immanuel, dengan alasan sebagai simbol kerukunan dan toleransi beragama seperti dalam sila 1 Pancasila yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa.

Sehingga pada tahun 1954 Presiden Soekarno terlibat menjadi ketua dewan juri dalam sayembara pembuatan gambar dan maket Masjid Istiqlal, sampai akhirnya gambar dan maket pembangunan Masjid Istiqlal dimenangkan oleh seorang Arsitek kelahiran Dolok Sanggul, Sumatera Utara bernama Friedrich Silaban

Pemilihan Friedrich Silaban sebagai Rancangan desain yang tepat untuk membangun Masjid Istiqlal sesuai dengan visi arsitektur Presiden Soekarno yang juga Lulusan Teknik Sipil di masa lalu, sehingga Desain ini sesuai dengan perkembangan sejarah Agama Islam dan Indonesia.

 Baca Juga: Friedrich Silaban, Arsitek dari Sumatra Utara Perancang Gedung-gedung Menakjubkan Ini, Ada Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal dalam bahasa Arab artinya ‘Masjid Kemerdekaan’ dengan memiliki pilar utama Masjid berjumlah 12 yang melambangkan 12 Rabi’ul Awal sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, sementara pilar Masjid memiliki panjang 45 meter yang bermakna tahun Kemerdekaan Indonesia tahun 1945.

Pandangan Presiden Soekarno memiliki pemikiran yang sama dengan Friedrich Silaban bahwa Arsitektur Modern dapat dijadikan sebagai Manifestasi masa depan, cita – cita modern dan sarana kesetaraan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat