bdadinfo.com

Inilah 4 Kebiasaan Suku Batak yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Ada Ritual Mengambil Tulang Belulang Leluhur - News

Inilah 4 Kebiasaan Suku Batak yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Ada Ritual Mengambil Tulang Belulang Leluhur/ Dimensi Indonesia


- Indonesia memiliki suku dan budaya yang begitu beragam dan cukup banyak. Hal tersebut lah yang membuat Tanah Air memiliki berbagai tradisi unik yang biasa dilakukan.

Salah satunya suku yang sebagian besar menempati Provinsi Sumatera Utara yakni suku Batak. Suku ini baisanya berasal dari Toba, Karo, Pakpak, Simalungun, Angkola, dan Mandailing.

Menurut laporan Sensus Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2010, Suku Batak sendiri merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia dan memiliki budaya dan adat kebiasaan yang khas.

Dalam artikel ini, Harianhaluan akan membahas 4 kebiasaan suku Batak yang jarang diketahui banyak orang dilansir dari Indonesia Travel.

Baca Juga: Jembatan Serdang Bedagai Sumatera Utara yang Rusak Sudah Makan Korban, Warganet: Bupatinya Kemana?

1. Tarian Sigale-gale
Tarian ini biasanya menggunakan sebuah boneka kayu yang dipahat dan menyerupai bentuk manusia lengkap dengan pakaian adat dari Suku Batak.

Boneka yang digunakan untuk tarian Sigale-gale digerakkan oleh manusia yang berada di belakangnya.

Berdasarkan legenda masyarakat Suku Batak, SIgale-gale adalah putra tunggal kesayangan dari Raja Rahat yang meninggal karena sakit.

Untuk mengobati kesedihannya, sang raja membuat sebuah boneka kayu yang menyerupai Sigale-gale.Biasanya sebelum melakukan tarian ini terlebih dahulu harus dilakukan ritual pemanggilan arwah Sigale-gale dari alam kematian.

Baca Juga: Tidak Hanya Masjid Baiturrahman, Masjid ini Menarik Perhatian karena Bercampur Unsur Tradisional Aceh

Hingga kini Tarian Sigale-gale menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Sumatera Utara.

2. Lompat Batu
Atraksi lompat batu ini berasal dari Desa Bawo Mataluo Nias, Kabupaten Nias Selatan yang dikenal dengan situs megalitik atau batu besar berukir.

Didalamnya juga terdapat Omo Hada yaitu perumahan tradisional khas Nias. Tradisi ini pun merupakan ritual wajib yang biasa dilakukan ileh para lelaki.

Tradisi yang dipercaya sebagai simbol menuju kedewasaan, maka setiap lelaki yang akan menikah harus mampu melompati batu setinggi dua meter melalui sebuah batu kecil sebagai pijakan.

Baca Juga: Jembatan Kaca Akan Ada di Sumatera Barat, Wah Ternyata di Sini Lokasinya!

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat