– Sumatera menjadi salah satu dari kepulauan di Indonesia yang mendapat jatah pembangunan infrastruktur untuk kemajuan daerahnya, yaitu jalan tol.
Jalan tol ini dinamakan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan dua ujung wilayahnya, yaitu dari Lampung hingga Aceh dengan panjang jalan tol ini digadang-gadang hingga 2.818 kilometer.
Selain mengutamakan jalannya pembangunan sesuai tenggat waktu yang ditentukan, diantara proyek ini terdapat fasilitas untuk mendukung hewan endemik Sumatera, yaitu Gajah Sumatera.
Di ruas tol Pekanbaru-Dumai terdapat fasilitas terowongan gajah yang digunakan untuk lalu lintas gajah-gajah Sumatera yang dilindungi.
Pembangunan terowongan ini bertujuan untuk memudahkan dan tak mengganggu aktivitas gajah karena pada dasarnya ruas tol Pekanbaru-Dumai melintasi daerah penangkaran.
Wilayah perlindungan khusus gajah ini adalah Suaka Margasatwa Balai Raja yang lokasinya berdekatan dengan pembangunan tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru-Dumai.
Fitur terowongan gajah ini dibuat sebanyak lima buah dan terdapat di KM 61, KM 69, KM 71 dan KM 74 merupakan yang terdekat dengan wilayah penangkaran tersebut.
Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bagian Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengutarakan alasan dan tujuannya dalam pembangunan ini di laman Instagram @pupr_bpjt.
Pada postingan tersebut disebutkan bahwa dengan dibangunnya terowongan ini dapat memudahkan pergerakan gajah dan menjaga keanekaragaman hayati di wilayah lintasan tol.
Ada pula dengan fitur terowongan di bawah jalan tol ini ditanami tanaman-tanaman yang disukai oleh gajah-gajah.
Selain itu, ada juga penghijauan penanaman tanaman di lingkungan ruas jalan tol Pekanbaru-Bangkinang agar lingkungannya tetap terpelihara dan asri.