bdadinfo.com

Warga Nagari Air Bangis Diduga Terkena Intimidasi, Direktur LBH Padang: Brimob di Lokasi, Hp Warga Disita - News

Warga Nagari Air Bangis yang sedang orasi saat aksi unjuk rasa menolak rencana PSN.   (Instagram @lbh_padang )

Warga Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat melakukan aksi unjuk rasa sejak Senin, 31 Juli hingga Kamis, 3 Agustus 2023.

Unjuk rasa itu dilakukan Warga Nagari Air Bangis untuk menyampaikan keresahan terhadap rencana Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah yang sudah mereka huni bertahun-tahun.

Warga Nagari Air Bangis diduga tidak tahan atas intimidasi yang dilakukan oleh aparat menggunakan ancaman Undang-undang Perhutanan.

Baca Juga: Menelisik Penjara Peninggalan Belanda di Bengkulu, Terbuat dari Kayu dan Tanpa Jendela

Direktur LBH Kota Padang, Indira Suryani menyebut warga yang mengikuti aksi unjuk rasa terkena intimidasi.

“Brimob di lokasi, bahkan warga itu HPnya disita secara illegal lo.. Ada yang 3 hari, 2 minggu dan yang vokal diintimidasi dengan berbagai cara, apalagi pakai senjata,” kata Indira saat dihubungi melalui pesan WhatsApp pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Lebih lanjut, Indira mengatakan situasi semakin memanas. Ibu dan anak-anak di kampung, katanya, sudah tidak tenang karena mendapat intimidasi.

Baca Juga: Rekomendasi Destinasi Wisata di Siberut, Si Calon Daerah Otonom Baru Sumbar

“Jadi daripada bapak-bapak aksi di Padang, ibu dan anak-anak di kampung pasti pikiran mereka tidak tenang karena intimidasi yg kuat. Ini aja tadi di kampung udah bentrok warga yg pro dan kontra. Sepanas itu situasinya,” sambungnya.

Hal tersebut juga terungkap dalam cuplikan video yang beredar dari akun Instagram @infosumbar yang diposting pada Kamis, 3 Agustus 2023.

Terlihat, sejumlah ibu-ibu di Nagari Air Bangis memohon bantuan kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi.

Baca Juga: Foto-foto Tempo Dulu Bandara Udara Gadut di Sumatera Barat yang Terlupakan dari Sejarah

Pasalnya, mereka tidak berani untuk kembali ke Nagari Air Bangis, kampung halamannya, karena takut dengan kehadiran aparat brimob.

Namun, Gubernur Sumbar tersebut meminta warga untuk kembali ke kampung mereka dan akan diantar bila perlu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat