bdadinfo.com

Kenapa Atap Rumah Gadang di Sumatera barat Berbentuk Runcing? Ini Cerita dan Asal-Usulnya - News

Ilustrasi Rumah Gadang (gema-budaya.blogspot.com)

- Rumah Gadang sebagai rumah adat masyarakat Minang memiliki ciri khas fisik yang berkarakter yaitu ujung atapnya yang berbentuk runcing dan tajam.

Tentu saja arsitektur rumah gadang ini berbeda dengan kebanyakan arsitektur rumah adat lainnya.

Desain berupa ujung atap yang tajam ibarat tanduk kerbau ternyata juga memiliki filosofi dan sejarah sendiri.

Baca Juga: Cerita Rakyat Asal-usul Jambi, Ketika Sang Raja Mencari Cinta Dibalas Air Tuba Ketamakan

Atap rumah gadang yang menggunakan bahan ijuk serta atap melengkung dan berujung runcing juga biasanya disebut dengan rumah bagonjong, sebutan lain rumah gadang.

Rupanya, sejarah arsitektur pembuatan atap rumah gadang juga tak lepas dari sejarah yang terjadi di masa lampau.

Hal tersebut rupanya tidak lepas dari peristiwa yang disebut dengan cerita Tambo Alam Minangkabau, yaitu cerita kemenangan orang Minang dalam peristiwa adu kerbau.

Baca Juga: Bikin Merindingi! Ada Drakula Penghisap Darah dan Penampakan Naga di Legenda Misteri Danau Laut Tawar Aceh

Peristiwa tersebut adalah ketika kerajaan Pagaruyung menang pertandingan adu tanduk kerbau dari kerajaan Majapahit yang saat itu hendak menaklukkan Pagaruyung.

Kemenangan adu kerbau tersebut ternyata sangat membekas di hati masyarakat Minang saat itu. Mereka pun mendesai rumah gadang tersebut sebagai simbol.

Ternyata tidak hanya rumah, bentuk-bentuk tanduk kerbau juga kerap digunakan masyarakat Minang untuk desain lainnya.

Baca Juga: Tanpa Anthony Ginting, Ini Daftar Pemain Indonesia yang Siap Tempur di Kejuaraan Dunia BWF 2023

Selain rumah, pakaian adat Minang juga kerap menggunakan desain tanduk seperti Tingkuluak Tanduak untuk Bundo Kanduang.

Selain cerita kemenangan tersebut, ada juga yang menyebut penggunaan desain tanduk diambil dari tubuh kapal perantau nenek moyang suku Minang disebut dengan Lancang.

Lancang ini dulunya adalah kapal para nenek moyang Minang. Ketika mereka sampai ke sebuah negeri, kapal-kapal mereka diangkat ke daratan serta dibentuk sedemikian rupa menjadi tempat tinggal.

Baca Juga: Ancaman Cuaca Ekstrem: BMKG dan BNPB Beri Peringatan Serius bagi Wilayah Indonesia, Termasuk Sumatera Barat

Karena desainnya yang unik, hal tersebut menjadi ciri khas para perantau Minang di masa lalu, serta menjadi karakter suku Minang sehingga para cucu dan keturunan pun dapat saling mengenal dari desain tersebut.

Para anak cucu keturunan akan lebih mudah mengenali bahwa rumah yang memiliki gonjang adalah milik kerabat yang ebrasal dari daerah yang sama.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat