– Di akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Widodo), beberapa mega proyek terlihat belum rampung seutuhnya.
Salah satunya adalah mega proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Padahal proyek ini dimulai sejak 2015 dengan pembangunan Ruas Bakaheuni – Terbanggi Besar.
Lalu bagaimana nasib tol Trans Sumatera yang ruas-ruasnya belum terselesaikan di akhir masa jabatan Jokowi termasuk dengan nasib ruas tol Padang Sicincin?
Berikut penjelasan progres masing-masing ruas mega proyek besutan Presiden Jokowi.
Kementerian PUPR mencatat sudah ada 6 ruas tol yang beroperasi dan menyisakan 7 ruas tol lagi masih dalam proses pembangunan.
Total panjang 6 ruas tol yang sudah beroperasi mencapai 596 km, sementara 7 ruas tol yang sedang berada di tahap konstruksinya sepanjang 361 km.
Kementerian PUPR mencatat keseluruhan jalan tol Trans Sumatera nantinya akan memiliki panjang 2749 km.
Dilengkapi dengan 24 ruas tol terdiri dari koridor utama sepanjang 1889 km dan koridor pendukung sepanjang 860 km.
PT Hutama Karya yang ditunjuk pemerintah untuk membangun jalan tol Trans Sumatera mengatakan sebanyak 7 ruas sepanjang 361 km kini dalam tahap konstruksi di antaranya adalah:
Ruas tol Indrapura dengan kisaran sepanjang 48 km dengan progres 85,5 persen, Ruas tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi sepanjang 93 km dengan progres 84,26 persen.
Ruas tol Indralaya – Prabumulih sepanjang 64 km yang saat ini sudah tuntas dan sebentar lagi beroperasional penuh dan tinggal menunggu jadwal operasional,