bdadinfo.com

Selain Dikutuk, Aliansi Umat Islam Minangkabau Inginkan Menag Yaqut Diproses Hukum - News

News - Protes terhadap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas usai pernyataannya soal gonggongan anjing kian meluas di kalangan umat muslim Indonesia.

Terbaru, protes datang dari Aliansi Umat Islam Minangkabau Bukittinggi-Agam. Kelompok umat islam tersebut menggelar aksi damai di Kota Bukitinggi.

Aksi damai yang digelar pada Jum'at, 4 Maret 2022 tersebut diikuti ratusan umat muslim dari Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.

Dalam aksi damai tersebut massa Aliansi Umat Islam Minangkabau Bukittinggi-Agam diterima di DPRD Kota Bukittinggi.

Baca Juga: Gelar Aksi Damai di Bukittinggi, Inilah 3 Tuntutan Aliansi Umat Islam Minangkabau

Beny Yusrial, Ketua DPRD bahkan hadir langsung menerima perwakilan Aliansi Umat Islam Minangkabau Bukittinggi-Agam di ruang sidang DPRD.

Dalam pertemuannya dengan DPRD Bukittinggi, Ketua GNPF-Ulama Bukittinggi, Abdullah Mahmud menyampaikan bahwa mereka, selain mengutuk ucapan Menag Yaqut juga menolak kehadiran Banser dan GP Ansor.

"Kita tidak butuh kehadiran Banser dan GP Ansor, karena Minangkabau punya Dubalang, kita punya Parik Paga Nagari," ujarnya.

Baca Juga: Bertemu DPRD Bukittinggi, Aliansi Umat Islam Minangkabau Tolak Kehadiran Banser dan GP Ansor

Dalam aksi damai ini, Aliansi Umat Islam Minangkabau Bukittinggi-Agam mempunyai tiga tuntutan penting.

Yang pertama, mengutuk pernyataan Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas yang menganalogikan adzan dengan gonggongan anjing.

Kemudian kedua, Aliansi Umat Islam Minangkabau Bukittinggi-Agam juga menuntut supaya Yaqut Cholil Qoumas dipecat dan diproses secara hukum.

Dan tuntutan ketiga menolak kehadiran Banser dan GP Ansor di Sumatera Barat. Aksi sendiri berjalan damai dari awal hingga massa membubarkan diri.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat