- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyatakan perencanaan tol ruas Solok Selatan -Rengat, Riau dijanjikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024-2029.
Dia mengatakan jika ruas tol Solok Selatan-Rengat awalnya diusulkan oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska saat menghadap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Padahal, usulan awal itu adalah Tol Dharmasraya-Rengat. Namun karena potensi ekonomi yang luar biasa, maka dalam pertemuan dengan Menetri PUPR diputuskan pembangunan tol dari Solok Selatan-Rengat.
Baca Juga: Mantap! Sumbar Bakal Punya 2 'Sirip' Tol Trans Sumatera
"Mentri sudah berjanji untuk memasukkan rencana itu dalam RPJMN 2024-2029," kata gubernur.
Artinya dengan adanya ruas tol tersebut maka, Provinsi Sumbar akan memiliki dua ruas 'sirip' jalan tol yang terhubung ke Tol Trans Sumatera yaitu tol Padang-Pekanbaru dan Tol Solok Selatan-Rengat.
"Tol Padang-Pekanbaru di wilayah Sumbar sedang dalam proses pembebasan lahan. Saat ini progres untuk seksi I Padang-Sicincin sudah mencapai 81 persen," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Selasa, 18 Oktober 2022.
Mahyeldi menyebut untuk Tol Padang-Pekanbaru, pihaknya sudah bertemu dengan Mentri PU PR Basuki Hadimuljono untuk melaporkan progres pembebasan lahan yang sudah rampung hingga 81 persen.
Baca Juga: Berikut Merek Sirup Obat Anak yang Dilarang Izin Edar oleh BPOM
"Kita sudah memasukkan surat resmi meminta Mentri PU PR memerintahkan kelanjutan pembangunan di ruas itu dan langsung ditanggapi," ujarnya.
Dari 81 persen lahan yang telah berhasil dibebaskan itu ada sekitar 20 km yang berada dalam satu hamparan, tidak tersebar dalam titik-titik terpisah seperti sebelumnya, sehingga kontraktor sudah bisa bekerja.
"Kita sampaikan untuk sisanya 19 persen lahan akan selesai dibebaskan pada Desember 2022," katanya.
Senada, Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi mengatakan saat pembangunan rampung nanti, Sumatera akan terhubung oleh jalan Tol Trans Sumatera mulai dari Aceh hingga Lampung.
Baca Juga: Intervensi Terhadap Balita Stunting Masyarakat Ekonomi Lemah di Solok Selatan