bdadinfo.com

Kisah Pahit Fatmawati Dampingi Soekarno, Endingnya Minggat dari Istana - News

Soekarno bersama Fatmawati dan kelima anaknya (picryl)

HARIANHALUAN - Fatmawati adalah wanita kelahiran 9 Februari 1923 asal Bengkulu. Ia bertemu dengan Soekarno, saat tokoh proklamator itu mengajar di sekolahnya, Muhammadiyah.

Pada tanggal 1 Juni 1943, Soekarno pun menikah dengan Fatmawati. Ini adalah pernikahan ketiga Soekarno setelah Siti Oetari dan Inggit Garnasih.

Saat menikah, proses Ijab kabul antara Soekarno dan Hassan Din (ayah Fatmawati) diwakilkan oleh Opsetter Sardjono, karena Soekarno saat itu di Jakarta, dan Fatmawati di Bengkulu.

Fatmawati menikah dengan Soekarno sebelum Indonesia merdeka. Maka, ia pun memilki peran penting sebagai Ibu Negara atas sumbangsihnya.

Baca Juga: Staf Soekarno Sudah Lari ke RRC, Eh Soeharto Panggil Lagi karena Butuh, Cerita Paspampres Kenang G30S

Baca Juga: Miris! 67 Anak di Kota Bekasi Terjangkit HIV/AIDS

Berikut peran Fatmawati untuk Indonesia sebagai Ibu Negara.

1. Peran Fatmawati Sebelum Kemerdekaan Indonesia

Setelah menikahi Soekarno, Fatmawati melahirkan anak pertama saat Indonesia masih dijajah Jepang.

Fatmawati menjadi bagian support system di balik perjuangan Soekarno dan para tokoh gerilyawan lainnya.

Selain itu, karena kepintatarannya, Soekarno suka meminta pendapat langkah-langkah perjuangan kemerdekaan Indonesia kepadanya.

Kepintarannya ia dapatkan karena pernah mengenyam pendidikan di Muhammadiyah dan Hollandsch Inlandsch School.

Itulah mengapa ia pemikirannya mengenai gagasan-gagasan moral kebangsaan dan moral ketakwaan sungguh luar biasa.

Ia turut berperan menyediakan kebutuhan pangan dan pakaian bagi gerilyawan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat