- Jalur Sumatera khususnya Sumatera Barat merupakan ladang basah bagi para pemilik perusahaan otobus (PO). Meski demikian tak sedikit yang gagal di jalur ini.
Sumatera terkenal memiliki medan yang ekstrim, berat, dan rawan kejahatan. Selain itu banyak yang gagal di jalur Sumatera Barat.
Beberapa PO baru berdatangan, jalur Sumatera persaingannya semakin ketat dan butuh strategi khusus untuk bertahan di tengah persaingan.
Biasanya setiap PO memiliki penawaran layanan khusus untuk menunjang kenyamanan para penumpangnya. Selain itu peremajaan armada juga menjadi kunci penting.
Baca Juga: Daftar Lengkap Alamat dan Nomor Telepon Agen Bus ANS
Ada beberapa PO pemain lama di jalur Sumatera Barat yang akhirnya berhenti beroperasi, seperti PO Reyhan, PO HSB, PO ABG, dan PO AMS.
Beberapa PO tersebut gagal bersaing di jalur Sumatera Barat karena beberapa faktor. Berikut ini adalah alasan mengapa banyak bus yang gagal bertahan:
Loyalitas Penumpang
Masyarakat Sumatera Barat terkenal akan loyalitasnya, apalagi terhadap PO yang mereka tumpangi.
Baca Juga: Harga Tiket Bus Libur Natal dan Akhir Tahun dari Jakarta ke Padang Sumatera Barat
Biasanya masyarakat Minang apabila sudah merasa nyaman dengan pelayanan sebuah PO, mereka akan setia menggunakan bus itu.
Hal ini yang menjadi salah satu penyebab mengapa banyak PO di jalur Sumatera Barat kesulitan mendapat penumpang dan akhirnya gagal bertahan.
Meski banyak PO yang mengaitkan dengan nama Minang, dalam kenyataannya penumpang akan melihat dari plat nomor sebelum naik bus.
Tak Mau Kecewa