bdadinfo.com

Terungkap! Inilah Alasan Tingginya Angka Kemiskinan di Separuh Daerah Sumbar - News

Ilustrasi kemiskinan yang ada di Sumatera Barat (politik.rmol.id)

- Sebagian besar wilayah Sumbar tercatat sebagai daerah dengan angka kemiskinan yang lebih tinggi dari rata-rata kemiskinan Provinsi Sumatera Barat.

Dilansir dari , walau angka ini mengalami penurunan dari tahun 2021, yakni dari 6,63 %, menjadi 5,92 % pada tahun 2022.

Namun 10 daerah di Sumbar ini memiliki angka kemiskinan yang di atas rata-rata provinsi Sumatera Barat dan Kepulauan Mentawai menjadi kabupaten dengan angka kemiskinan di angka 13,97 %.

Baca Juga: Ternyata Angka Kemiskinan di Sumatera Barat Segini, Warga Padang Paling Banyak

Selain Kepulauan Mentawai, 9 daerah lainnya meliputi Kabupaten Solok (7,12 %), Kabupaten Pesisir Selatan (7,11 %), Kabupaten Pasaman Barat (6,93 %), Kabupaten Pasaman (6,85 %), Kabupaten Lima Puluh Kota (6,59 %), Kabupaten Solok Selatan (6,51 %), Kabupaten Padang Pariaman (6,25 %), Kabupaten Agam (6,22 %), dan Kabupaten Sijunjung (6,00 %).

Dilansir dari Jurnal Manajemen dan Sains, Dosen Universitas Dharma Andalas, Yenni Del Rosa, Pemerintah pusat maupun daerah telah mengusahakan dengan serius guna menurunkan angka kemiskinan sebagai suatu program prioritas pemerintah Sumatera Barat.

Baca Juga: 5 Kabupaten Ini Penyumbang Terbesar Kemiskinan di Provinsi NTT

Sayangnya kebijakan dan program ini belum menampakkan hasil yang optimal. Hal ini dikarenakan adanya kesenjangan antara rencana dan program pengentasan kemiskinan cenderung mengarah pada program sektoral.

Selain itu, Setiap Kabupaten atau Kota di provinsi Sumatera Barat memiliki perbedaan dalam hal kegiatan ekonomi dan kondisi geografis. Adanya perbedaan inilah yang mempengaruhi kondisi perekonomian dan pertumbuhan ekonomi di masing-masing Kabupaten atau Kota pada daerah tersebut.

Baca Juga: Menguak Sosok Anand Kumar, Guru Miskin yang Sukses Bawa 422 Murid Dapat Beasiswa

Walaupun begitu, dikutip dari bi.go.id, kondisi ketenagakerjaan di Sumatera Barat semakin membaik di tahun 2022. Hal ini terlihat dari penurunan angka pengangguran dari 186,56 ribu orang pada periode Februari 2021, menjadi 179,22 ribu orang pada Februari 2022.

Kondisi ketenagakerjaan yang membaik ini mendorong terjadinya penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada bulan Februari 2022 sebesar 6,17% yang pada tahun sebelumnya menyentuh angka 6,67%.

Baca Juga: Top! Sumbar Berhasil Turunkan Kemiskinan Ekstrim 0,14 Persen Tahun Ini

Penurunan angka pengangguran ini seiring dengan ketersediaannya lapangan pekerjaan yang meningkat sebagai dampak terkendalinya kasus COVID-19 dan perekonomian yang juga membaik dibanding tahun lalu. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat