– Gunung Kerinci yang merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia ini kembali alami erupsi dini hari ini.
Erupsi yang dialami Gunung Kerinci ini disertai dengan gempa tremor dengan amplitudo 0,5 hingga 2 milimeter.
Informasi erupsinya Gunung Kerinci tersebut langsung disampaikan oleh Kepala Pos Pemantauan Gunung Kerinci, Irwan Safwa.
“Iya. Erupsi terjadi pukul 06.46 WIB,” ujar.
Ia menjelaskan adapun tinggi kolom letusan yang teramati kurang lebih 200 m di atas puncak atau sekira 4.005 m dari atas permukaan laut.
Selain itu, Ia mengamati terkait warna dari abu dari erupsi Gunung Kerinci itu.
Baca Juga: 5 Orang Terkaya di Jawa Timur Versi Forbes, Siapa Paling Tajir Melintir?
Dikatakannya, kolom abu yang diamati berwarna kelabu sampai cokelat dengan intensitas abu tebal dan condong ke arah tenggara dan timur.
Ia juga menjelaskan tentang durasi erupsi tersebut yang terekam melalui seismogram.
“Erupsi ini terekam melalui seismogram dengan amplitudo 2 mm berdurasi kurang lebih hingga 1 jam 40 menit,” terangnya saat ditemui oleh awak media.
Baca Juga: Meski Berbeda Ibu, Ini Bukti Kedekatan Tamara dengan Mendiang Kakak Teresa Bleszynski
Melalui keterangannya, erupsi ini menyebabkan Gunung Kerinci berada di status level 2 Waspada. Ia juga memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat dan wisatawan agar tidak melakukan pendakian dalam radius 3 km terhitung dari kawah aktif.