bdadinfo.com

Ridwan Kamil, Atalia dan Eril: Sebuah Cinta Tak Terbilang dan Tak Terhingga Sepanjang Masa - News

Bersama istrinya Atalia, Ridwan Kamil akhirnya siap membuka diri, dan bercerita banyak mengenai

- Emmeril Khan Mumtaz atau Eril, putra dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sempat dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss, pada 26 Mei 2022. Masa pencarian dilakukan berhari-hari, hingga dua pekan kemudian jasad Emmeril Kahn Mumtadz ditemukan.

Peristiwa ini bukan saja menimbulkan duka bagi keluarganya, tapi juga menyita perhatian masyarakat. Mulai dari ucapan belasungkawa yang berduyun-duyun datang, sampai simpang siur terkait kronologi kejadian.

Bersama istrinya Atalia, Ridwan Kamil akhirnya siap membuka diri, dan bercerita banyak mengenai "kehilangan" pada Mata Najwa. Kami mendengar, memberi ruang bagi perspektif dan emosi dari mereka yang ditinggalkan oleh cinta yang tak terbilang.

Baca Juga: Ini Deretan Kontroversi Ridwan Kamil saat Menjabat Gubernur Jawa Barat: Pernah Nepotisme!

Semua akan meninggalkan dan ditinggalkan kita tahu tapi tak pernah betul-betul siap selalu terasa tiba-tiba seketika meninggalkan lubang di dada 2012. Tidak ada yang siap dengan kabar itu Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Emmeril Kahn Mumtadz atau Eriel dinyatakan hilang saat berenang di sungai Swiss proses pencarian langsung dilakukan keluarga dan kepolisian Swiss.

Setelah dua pekan pencarian jasad RL akhirnya ditemukan cerita dari orang-orang terdekat Eril terutama kedua orangtuanya.

Baca Juga: Warganet Ramai-Ramai Mau Menangis Gegara Postingan Ridwan Kamil Ini: Ada yang Bakal Jadi Duta, Nih!

Bagaimana mereka yang ditinggalkan diantara duka yang pecah dalam begitu banyak perhatian menghadapi sebuah kehilangan banget.

Jabarnya hari-hari ini bagaimana sehari-hari?

Untuk mengisi hidup dengan sesuatu yang lebih bermakna jadi karena kita belajar banyak juga dari kejadian Eril. Jadi Artinya bahwa hidup itu kan yang paling penting adalah bekal maka itu yang kita maksimalka Jadi sekarang kalau seandainya nada kegiatan-kegiatan khususnya kegiatan

Terkait dengan masyarakat gitu ya seperti kalau misalkan ada kejadian bencana bagi dan sesuai itu kita duluin deh seperti itu gitu kalau memang misalnya waktu yang sangat memungkinkan itu kita lakukan itu.

Jadi sekarang sibuk sesibuk-sibuknya sebetulnya gitu. Hal-hal yang memang lebih banyak untuk kita mencari makna Allah dalam kehidupan seperti itu dalam kedukaan.

"Saya punya tanggungjawab kepada 50 juta warga Jawa Barat jadi agenda hari-hari mengikuti sambil hati ini ditata. Bagaimana caranya Hai apa bisa fokuslah nggak bisa dihindarkan manusiawi ya sekelebat kan nggak kangen ya kayak guru kami mengajarkan kalau ingat kepada yang disayang cepat doa gitu kalau diingat tuh jangan-jangan di lama-lama karena itu akan nanti mengunci emosinya lalu saya Fatiha gitu itu cara terbaik mengingat orang yang sudah berpulang itu pada saat momen detik diingat kita kirim doa itulah cara sekarang dalam kesibukan rutin kalo inget almarhum saya kirim al-fatihah sebanyak-banyak," ungkap Ridwan Kamil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat