- Bekerja sama dengan Australia, pemerintah Indonesia bangun proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah atau IPAL di Kota Palembang.
Didampingi duta besar Australia untuk Indonesia Penny Williams, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau proyek IPAL tersebut di kawasan Sei Selayur, Kota Palembang pada bulan Agustus 2023 lalu.
Proyek kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Australia ini tercatat memiliki total anggaran senilai Rp1,6 triliun dengan kolaborasi pendanaan dari Kementerian PUPR, Pemprov Sumatera Selatan, Pemerintah Australia, dan Pemkot Palembang.
Pemerintah Australia sendiri menghibahkan sejumlah Rp600 miliar untuk pembangunan proyek ini.
Targetnya, proyek pembangunan IPAL atau Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) akan rampung pada akhir 2023.
Adapun pembangunan proyek ini sendiri telah dimulai sejak November 2020.
Baca Juga: Supaya Mudik Makin Lancar, Kamu Harus Tahu! Ini 12 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera
Penny Williams mengungkapkan bahwa Kota Palembang ditetapkan sebagai salah satu prioritas untuk investasi di bidang infrastruktur.
Sebab ibukota Sumatera Selatan tersebut dinilainya memiliki kemauan politik yang kuat dan komitmen yang baik.
Sementara itu, Basuki menjelaskan bahwa proyek tersebut digunakan untuk mengelola air limbah dari rumah tangga, restoran, dan sebagainya menjadi air bersih kemudian dialirkan dengan aman ke sungai Musi.
Baca Juga: Ada Wasiat Ayah Ridwan Kamil di Balik Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar
Air limbah tidak langsung dibuang ke sungai melainkan akan diolah terlebih dahulu melalui IPAL.
Air limbah yang nantinya diolah melalui IPAL ini akan memiliki skala PH sebesar 6,9 dan diklaim lebih bersih dibandingkan air sungai di manapun.