bdadinfo.com

Cerita Keluarga Korban Pinjaman Online AdaKami: Teror dan Cacian yang Berujung Bunuh Diri - News

Cerita keluarga saksi korban pinjaman online yang nekat bunuh diri. (Pexels.com/andreapiacquadio)

- Daya tarik pinjaman online ilegal atau pinjol ilegal sampai dengan saat ini masih sangat kuat.

Tawaran dengan sederet kemudahan mengaksesnya, tak sedikit korban yang terjerat pinjaman online ilegal.

Bahkan, pinjaman online yang sudah tersertifikasi okeh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun bisa melakukan gara-gara curang dan cenderung memberatkan penggunanya.

Baca Juga: Kata Piting Pendemo Pulau Rempang yang Diucapkannya Jadi Polemik, Panglima TNI Minta Maaf: Saya Kira...

Seperti cerita dari salah satu warganet yang dibagikan melalui X -dulu Twitter-.

Viral di X sebuah tangkapan layar seorang warganet tentang aduan ke Polda Metro Jaya bahwa ada sanak keluarganya harus nekat mengakhiri hidup karena pinjaman online.

Dimana, keluarganya itu bunuh diri karena tak bisa membayar pinjaman online dari platform AdaKami.

Baca Juga: AdaKami Dicap Mafia Buntut Kasus Bunuh Diri Nasabah, Bagaimana Aturan Penagihan Pinjaman Online yang Legal?

Mula-mula, si peminjam AdaKami mendapati teror serta cacian. Ujungnya, teror tersebut merambah ke lingkup kantor tempatnya bekerja.

"@poldametrojaya keluarga saha bunuh diri karena tak mampu bayar pinjaman online di AdaKami. Teror dan cacian menjueus ke pemecatan dari pekerjaan," tulis warganet tersebut, dikutip dari akun X @rakyatvspinjol, Rabu 20 September 2023.

Lantaran dipecat dari tempatnya mencari nafkah, orang tersebut merasa hidupnya kian terpuruk.

Baca Juga: Ekspektasi vs Realita Jadi PNS, Mulai dari Gaji Hingga Budaya Kerja, Ternyata Gak Senikmat Itu?

Kendati demikian, peristiwa itu sama sekali tidak dibeberkan oleh keluarga besar. Mereka bersepakat untuk tidak membuka aib almarhum.

Dia menuturkan, bila sudah banyak pihak yang berbicara mengenai gaya kasar Debt Collector AdaKami menagih, mengapa tidak diusut saja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat