bdadinfo.com

Tol Sumatera Barat Pakai Teknologi Canggih Anti Gempa, Sumatera Utara Gak Mau Kalah! Ikut Pasang di Proyek ini - News

Ilustrasi salah satu proyek pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara yang juga terapkan teknologi canggih LRB (Dok: Kementerian PUPR)

- Belum lama ini sebuah kabar terbaru menyebutkan jika salah satu proyek pembangunan dari mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan rampung.

Proyek tersebut tepatnya merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur ruas Jalan Tol Padang Pekanbaru yang menghubungkan Sumatera Barat dan Riau.

Jalan Tol Padang Pekanbaru sendiri direncanakan akan dibangun dalam 6 (enam) seksi pembangunan sepanjang 254 km.

Baca Juga: Rampung Akhir Tahun 2023! Lewat Tol Bangkinang Pangkalan ke Padang Kini Cuma 4 Jam, Cepat dan Anti Macet Pula

Jalan Tol Bangkinang Pangkalan yang menjadi seksi ke 5 (lima) dari ruas Jalan Tol Padang Pekanbaru, dijadwalkan tuntas pembangunannya pada akhir tahun 2023.

Menariknya, selain daripada pembangunannya yang telah mendekati akhir. Jalan Tol Bangkinang Pangkalan juga dikabarkan menggunakan sejumlah teknologi canggih.

Salah satunya adalah teknologi anti gempa yang dapat membuat bangunan menjadi lebih aman jika terjadi gempa.

Baca Juga: Usai Rumah Warga Jadi Korban, Proyek Jalan Bypass Tol Ini Juga Sikat Aset Pemko Pekanbaru: Ganti Ruginya Unik!

Teknologi tersebut adalah Lead Rubber Bearing (LRB) yang mampu meminimalisir kerusakan jika terdapat gempa besar yang merusakkan.

Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan negara yang berdekatan dengan ring of fire atau cincin api. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif.

Selain itu, lempeng benua yang berada tidak jauh dari Ibu Pertiwi membuat Indonesia kerap dilanda gempa bumi, termasuk Pulau Sumatera.

Baca Juga: Terancam Mangkrak, Satu Seksi di Tol Kapal Betung Tetap Diupayakan Rampung Pembangunannya di Akhir Tahun 2023

Tentunya pencegahan untuk melindungi sebuah bangunan yang penting bagi khalayak ramai seperti jalan tol diperlukan agar usia dari bangunan dapat bertahan lebih ramai.

Teknologi LRB ini juga mampu meredam getaran yang ditimbulkan akibat gempa sehingga mampu meminimalisir kerusakan yang didapatkan setelah getaran yang merusak tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat