- Prabowo Subianto, salah satu bakal calon presiden dalam Pilpres 2024, menunjukkan elektabilitas yang meningkat.
Hal ini dapat terjadi dari hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) di Jawa Timur soal elektabilitas Bakal Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024.
Dalam simulasi yang melibatkan tiga pasangan calon, yakni Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo-Gibran memimpin dengan elektabilitas sebesar 40,1%.
Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling, melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Margin of error sebesar 2,8%, dan tingkat kepercayaan mencapai 95%. Survei dilaksanakan dalam rentang waktu 22-27 Oktober 2023.
Hasil tersebut memperlihatkan dominasi pasangan Prabowo-Gibran di wilayah tersebut, dan menurut Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, elektabilitas tinggi tersebut dipengaruhi oleh "Jokowi' Effect".
Baca Juga: 99% Tanah telah Terdaftar, Pertambahan Nilai Ekonomi Kota Semarang Capai Rp16 Triliun
Fenomena ini merujuk pada pengaruh positif yang diterima Prabowo-Gibran dari simpatisan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Timur, di mana Jokowi memenangkan pilpres pada 2014 dan 2019.
"Salah satu faktornya loyalis Jokowi yang dulunya banyak merapat ke Ganjar, kini mulai beralih ke Prabowo," kata dia dalam keterangan tertulisnya.
Selain faktor "Jokowi' Effect", migrasi dukungan juga menjadi faktor penting dalam kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baihaki mencatat bahwa sejumlah pendukung sebelumnya yang cenderung mendukung Ganjar, terutama di wilayah Mataraman, beralih mendukung Prabowo-Gibran.
Hal ini dapat dijelaskan dengan kehadiran Gibran Rakabuming sebagai pendamping Prabowo Subianto.