- Indonesia memiliki sejarah yang kaya dalam perjalanan menuju kemerdekaannya termasuk mega proyek pembangunan dan perkembangan infrastruktur negara.
Salah satu tokoh yang sangat dikenal dalam perjalanan sejarah modern Indonesia adalah Presiden Pertama, Soekarno.
Meskipun Soekarno dihormati karena peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, ada sejumlah proyek yang ia inisiasi yang telah menimbulkan kontroversi, terutama dalam konteks ekonomi.
Baca Juga: Pantas Jadi Rebutan! Inilah 10 Pejabat Indonesia Terkaya dari Nadiem Makarim hingga Sandiaga Uno
Proyek-proyek ini sering kali dipandang sebagai penyebab kemungkinan krisis ekonomi yang muncul di kemudian hari.
Inilah 3 mega proyek Soekarno yang memiliki dampak sejarah dan ekonomi Indonesia seperti yang dikutip dari TikTok @jejenjreng.
3 Mega Proyek Soekarno di Era Indonesia Alami Krisis Ekonomi
Baca Juga: Simak Aturan Pakaian saat Tes SKD CPNS 2023, Peserta Ujian Tidak Boleh Mengenakan ini
1. Monumen Nasional (Monas)
Monumen Nasional, atau yang sering disebut Monas, adalah salah satu proyek paling terkenal yang menjadi simbol Jakarta.
Dibangun pada masa pemerintahan Soekarno, Monas memiliki tinggi mencapai 132 meter dan diresmikan pada 17 Agustus 1961.
Baca Juga: Disebut Sebagai Kota Dunia, inilah Deretan 5 Fakta Menarik Ibu Kota Negara Baru atau IKN
Monas bertujuan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia.
Namun, biaya pembangunannya sangat tinggi, sehingga proyek ini dianggap sebagai salah satu yang termahal di dunia pada zamannya.
Beberapa orang berpendapat bahwa anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini seharusnya digunakan untuk pengembangan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.