bdadinfo.com

Bendungan Terunik di Jawa Barat Terbuat Dari Bahan Karet: Mampu Kurangi Risiko Banjir di 3 Desa - News

Bendungan Terunik di Jawa Barat Terbuat Dari Bahan Karet/ Pixabay

– Kawasan permukiman dan lahan pertanian di Pantai Utara Kabupaten Indramayu, Jawa Barat sering mengalami banjir akibat pasang-surut.

Bahkan intrusi air laut yang mengakibatkan air menjadi sulit dan tidak layak untuk dikonsumsi maupun mengairi lahan persawahan.

Namun untuk mengatasi masalah tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2018 sudah menyelesaikan pembangunan Bendung Karet Kali Perawan di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur.

Baca Juga: Pencari Kerja Merapat Yuk! Taisho Pharmaceutical Punya Lowongan Kerja untuk 2 Jabatan Ini

Adanya kehadiran bendung karet yang mengurangi risiko banjir di 3 desa seluas 380 hektar yaitu Desa Ilir, Desa Kertawinangun dan Desa Soge sebagaimana dikutip dari pu.go.id.

Setelah mengatasi banjir dan intrusi air laut, pembangunan Bendung Karet yang dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Ditjen Sumber Daya Air juga berguna sebagai tempat penyimpanan air atau long storage.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pembangunan bendung karet seperti ini merupakan salah satu cara yang cukup efisien dan efektif untuk pengelolaan air tawar.

Baca Juga: Jalan Tol Patimban Rampung September Tahun 2024, Ini Sederet Faktanya

“Pembangunan bendung tidak membutuhkan pembebasan lahan karena menggunakan badan sungainya sendiri. Desain dan konstruksinya lebih sederhana dibanding pembangunan bendungan. Biayanya pun lebih kecil yakni untuk Bendung Karet Kali Perawan sebesar Rp 67,4 miliar,” ujar Menteri Basuki saat meninjau Bendung Karet Kali Perawan pada Kamis 8 November 2018.

Pada saat musim kemarau yakni pintu bendung akan ditutup sehingga menjadi long storage yang bisa menampung air lebih dari 1 juta m3 dan sekaligus mencegah intrusi air laut ke sungai.

Sedangkan pada musim hujan, pintu bendung akan ditutup hingga ketinggian air mencapai elevasi 1,9 meter, yang kemudian dialirkan ke laut dengan kapasitas 255,18 meter kubik per detik.

Baca Juga: Inilah Agenda Menhan Prabowo dan Presiden Jokowi Jalankan Misi Kemanusiaan: Kirim Bantuan ke Dubes Palestina

Dengan terjaganya debit air di sungai tersebut nanti dapat digunakan untuk mengairi daerah irigasi seluas 2.307 Hektar dan diharapkan dapat membantu peningkatan jumlah panen dari 2 kali menjadi 3 kali panen dalam setahun.

Selain itu, bendung karet ini juga digunakan untuk mengairi daerah perikanan air tawar seluas 200 hektar dan untuk mengakomodir kebutuhan para petani garam, akan dibuat saluran khusus mengalirkan air laut ke tambak-tambak garam sepanjang 1 km.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat