- Pulau Sulawesi, merupakan tempat yang memiliki kekayaan alam dan sumber daya yang tidak kalah hebat dibanding dengan kepulauan di Indonesia lainnya.
Tetapi dalam beberapa waktu terakhir, musim kemarau di Indonesia memang belum sepenuhnya berakhir, sehingga menyebabkan para petani kesulitan untuk bertani di tengah kekeringan air.
Untuk itu, Pemerintah Kota telah merencanakan pembangunan yang bertujuan untuk memudahkan para petani untuk bertani, dengan menggunakan aliran air yang tidak akan habis saat Musim Kemarau.
Baca Juga: Segera! Ada 2.820 Rumah Siap Huni untuk ASN dan Hankam di Ibu Kota Nusantara IKN
Salah satunya adalah membangun Bendungan yang akan menjadi sumber daya listrik bagi masyarakat sekitar yang mulai mengeluhkan keadaan mati lampu dalam beberapa hari terakhir ini.
Bendungan Pamukkulu, merupakan bendungan pertama yang berlokasi di Takalar, tepatnya di Desa Kale Ko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Bendungan tersebut, merupakan bagian dari investasi pemerintah yang akan memberikan dampak langsung ke masyarakat khususnya para petani di wilayah Kabupaten Takalar.
Baca Juga: Yuk Intip! Beginilah Progres Pambangunan di Daerah Sumbu Kebangsaan IKN
Bendungan ini dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp1,6 Triliun yang mempunyai ketinggian 66,50 meter dan lebar 8 meter yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Daya Mulia Turangga (KSO).
Bendungan Pamukkulu, akan mempunyai daya tampung efektif sebesar 77,62 juta meter detik, menyuplai air untuk irigasi seluas 6.150 hektar, yaitu untuk daerah irigasi Pamukkulu dengan indeks pertanian di Kabupaten Takalar dari 150 persen menjadi 250 persen.
Dengan menggunakan pola tanam padi palawija, untuk pengendalian banjir, pembangkit listrik tenaga air, serta tak kalah penting nya yaitu untuk mendongkrak Pariwisata di Kabupaten Takalar.
Bendungan Pamukkulu akan mengalir ke daerah irigasi Pamukkulu yang memiliki 19 saluran, terdiri dari irigasi primer sepanjang 16,68 kilometer dengan lebar 1 sampai 7 meter.
Saluran primer tersebut, juga sudah terkoneksi dengan saluran suplesi, sekunder Cakura, saluran suplesi Jenemarung, dan Saluran primer Jenemarung kanan.