– Cawapres Muhaimin Iskandar rupanya memberikan sinyal kuat kepada Kader PKB, jika memenangkan Pemilu 2024 berarti Indonesia akan aman dari ancaman kehancuran
Sebaliknya, Muhaimin yang berpasangan dengan Anies Baswedan dan didukung oleh Koalisi Perubahan mengaku kalau seandainya pasangan No. 1 tidak menang Pemilu 2024, maka Indonesia dalam bahaya.
Hal itu diungkapkan oleh pria yang akrab disapa "Cak Imin" pada saat menghadiri acara konsolidasi pemenangan AMIN untuk anggota PKB seluruh Indonesia di kawasan Ancol, Jakarta, pada Rabu, 29 November kemarin.
Baca Juga: HUT ke-52, Korpri Pecahkan Dua Rekor MURI dalam Turnamen e-Sport dan Baksos Donor Darah
Dia juga menyinggung pemaparan Anies, terkait dengan kebutuhan yang mendesak seperti penyerapan tenaga kerja, sehingga kemenangan harus dicapai untuk memperbaiki kebijakan-kebijakan yang keliru.
"Yang disampaikan Anies sebagai kebutuhan, kalau kita tidak menang (Pemilu 2024), maka Indonesia dalam ancaman bahaya dan kehancuran," ungkap Muhaimin, sebagaimana dikutip dari Ungkapan yang disampaikan pada Rabu, 29 November 2023.
Capres Anies, selama ini memaparkan beberapa materi dalam acara tersebut berupa penyerapan tenaga kerja yang menurun, meskipun investasi di Indonesia mulai meningkat.
Cak Imin mengatakan, jika setiap suara yang disumbangkan oleh para kadernya tak akan dilupakan sebagai jasa dalam membangun gerakan perubahan untuk negeri, sehingga perjuangan memenangkan Anies-Muhaimin tidak sia-sia.
"Satu suara yang diberikan, tidak akan dilupakan oleh PKB, karena itu akan menjadi catatan penting bagi perjuangan PKB untuk Indonesia," tutur Muhaimin.
Namun, pasangan No. 1 tetap yakin akan memberikan semangat dan perjuangan yang tidak mudah, dalam meraih dukungan dari masyarakat Indonesia dalam persaingan Pemilu 2024.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Daerah Anies - Cak Imin di Jawa Barat, Haru Suwandharu, merasa yakin jika akan mendapatkan suara terbanyak di Jawa Barat dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Caranya dengan kampanye partai bersama dengan calon anggota dewan pusat, dewan provinsi, dewan kota, dewan kabupaten baik secara formal maupun non formal," kata Haru, sebagaimana dikutip dalam ungkapan yang disampaikan pada Rabu, 29 November 2023.