bdadinfo.com

Platypus, Hewan Purba Berasal dari Ratusan Juta Tahun Lalu yang Masih Exist Sampai Saat Ini - News

Ilustrasi (oceanservice.noaa.gov)





- Platypus (Ornithorhynchus anatinus) adalah salah satu dari lima spesies mamalia bertelur yang masih ada di subkelas Monotremata dan satu-satunya spesies yang hidup dalam famili Ornithorhynchidae.

Hewan yang merupakan mamalia bertelur berasal dari zaman prasejarah, diketahui fosil tertua platipus modern diduga telah berusia 100.000 tahun dan diyakini bahwa nenek moyang dari hewan ini telah hidup 170 juta tahun yang lalu, selain itu hewan ini  pemakan serangga, kerang, dan cacing.

Platypus merupakan makhluk air yang memiliki paruh bebek dengan tekstur halus hingga terasa seperti suede. Paruh ini juga fleksibel dan kenyal. Kulit paruhnya yang menampung puluhan ribu reseptor sensorik dan dilengkapi dengan ujung saraf khusus, disebut dengan elektroreseptor.

Baca Juga: 2024 Proyek Tol di Sumbar Harus Rampung Bikin Kontraktor Ngamuk! Ribuan Pekerja Dikerahkan Keroyok Proyek Jalan Tol Padang Sicincin

Dimana elektroreseptor bisa mendeteksi arus listrik kecil yang dihasilkan oleh kontraksi otot mangsanya yang membantunya bernavigasi di bawah air dan mendeteksi pergerakan makanan potensial, seperti udang.

Bagian pada paruh terdapat lubang hidung yang kedap air yang tetap tertutup sehingga hewan tersebut dapat tetap terendam hingga dua menit saat mencari makan. Platypus tidak memiliki gigi, jadi ia menyimpan "tangkapannya" di kantung pipi dan kembali ke permukaan, menghaluskan makanannya dengan bantuan potongan kerikil yang diangkat dalam perjalanan, lalu menelan semuanya.

Ciri lainnya adalah memiliki ekor serta kaki berang-berang dimana kaki depannya memiliki kulit ekstra yang berfungsi seperti dayung saat hewan tersebut berenang.

Namun, saat berada di darat, jaringnya tertarik ke belakang, membuat cakarnya lebih terlihat jelas, platypus berjalan dengan menggunakan buku jarinya untuk melindungi jaringnya.

Yang menarik dari hewan ini adalah ia satu-satunya mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur alih-alih melahirkan anak dan menyusui yang dikenal sebagai reproduksi monotreme.

Dimana seperti halnya mamalia lain, monotremata, memiliki kelenjar susu, tetapi tidak memiliki puting susu. Susu akan disalurkan melalui rambut-rambut yang ada pada perut betina.

Baca Juga: Hore! Proyek Jembatan di Kediri Ini Akan Jadi Penghubung Setelah 6 Tahun Roboh, Rampung Tahun 2024

Platypus merupakan hewan endemik di daratan timur Australia, Tasmania, dan King Island. Platypus termasuk makhluk paling tidak biasa di dunia hewan, dikarenakan bentuknya yang aneh banyak orang-orang tidak percaya bahwa itu adalah binatang sungguhan.
Hewan ini dikenal sebagai mamalia berbisa dimana platypus Jantan dilengkapi dengan penyengat tajam di bagian dalam setiap pergelangan kaki belakangnya yang terhubung ke kelenjar racun yang terletak di atas paha yang dapat memberikan pukulan beracun yang kuat kepada musuh yang mendekat.

Racunnya yang dimiliki oleh hewan ini digunakan sebagai pertahanan, dan racunnya cukup kuat untuk membunuh hewan kecil dan menyebabkan rasa sakit yang hebat dan apabila mengenai manusia tidak akan mengancam nyawa manusia, namun bisa menyebabkan pembengkakan parah dan rasa sakit yang menyiksa.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat