- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengakselerasi proyek konstruksi Tol Serang-Panimbang di Provinsi Banten dengan harapan penyelesaiannya akan memberikan dorongan positif terhadap ekonomi lokal, terutama dalam sektor pariwisata dan industri.
Ditjen Bina Marga, yang merupakan bagian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menetapkan target penyelesaian Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 2 dan 3 pada tahun 2024.
Tol sepanjang 83,67 km ini memakan total biaya konstruksi lebih dari Rp15 triliun.
Baca Juga: Jokowi Umumkan Rekrutmen CASN dan PPPK Tahun 2024, Simak Jadwal Pendaftarannya
Wahyu Supriyo Winurseto, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten, menyatakan bahwa Jalan Tol Serang-Panimbang ini akan memudahkan akses transportasi untuk barang dan jasa menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
Winurseto menyatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga menargetkan penyelesaian Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 2 dan 3 pada tahun 2024.
"Jalan Tol ini diharapkan dapat mempermudah akses transportasi barang dan jasa menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Peran penting jalan tol ini dalam menarik minat investor dan mendukung pertumbuhan investasi di KEK Tanjung Lesung," ujar Winurseto.
Baca Juga: Persaingan Retail Lokal Tak Kalah Menarik, Inilah Perbedaan Warung Madura vs Batak
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa peningkatan aksesibilitas dan konektivitas melalui jaringan infrastruktur tol akan meningkatkan kelancaran, keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan.
Dengan adanya jalan tol yang terhubung dengan kawasan produktif seperti industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan, diharapkan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Jalan Tol Serang-Panimbang, dengan total panjang 83,67 km, dibagi menjadi tiga seksi.
Baca Juga: Inilah Sebaran Formasi CPNS 2024, Kesempatan Besar untuk Para Fresh Graduate
Seksi 1 telah beroperasi sejak 2021, menghubungkan Serang - Rangkasbitung.
Seksi 2, yang menghubungkan Rangkasbitung - Cileles, mencapai progres konstruksi 52,45% pada awal Agustus 2023 dan menjadi bagian dari Badan Usaha Jalan Tol (BIJT) PT Wijaya Karya Serang Panimbang.
Sementara itu, Seksi 3 yang menghubungkan Cileles - Panimbang, dengan progres konstruksi 13,84%, menjadi tanggung jawab pemerintah.