- Debat ketiga, atau debat Capres kedua yang baru saja selesai dilaksanakan di Istora Senayan, menghasilkan momen yang memberikan indikasi 'Perang Mental'.
Debat yang dilaksanakan pada Minggu, 7 Desember 2024, menyisakan momen yang tidak terduga terjadi antara Ganjar dengan Prabowo.
Tema pada debat kedua Capres membahas tentang Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik, menjadi tema yang dipahami oleh Prabowo di mata publik.
Namun, kejadian pada debat kemarin memberikan indikasi adanya perang sindiran antar Ganjar dengan Capres yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), dalam hal statistik.
Hal ini bermula, pada saat Ganjar menjelaskan tentang hasil survei yang telah dikumpulkan mengenai penurunan sistem pertahanan di Indonesia.
Akan tetapi, Prabowo melontarkan pernyataan yang menyebut, waktu debat tidak memberikan waktu cukup untuk menjelaskan hal ini sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Mengingat dalam aturan debat, Kandidat hanya diberi 2 menit untuk menjelaskan dan memberikan pernyataan dari Paslon, maupun panelis yang memberikan pertanyaan tersebut.
Sehingga Prabowo, bersedia mengajak Ganjar dan Anies untuk menjelaskan secara terbuka soal kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan pada lain kesempatan.
“Debatnya hari ini, kenapa harus besok?, Kalau tidak siap, jangan berdebat. Kalau siap, ya siapkan dengan baik debat pada debat itu” ungkap Ganjar, sebagaimana dikutip dalam ungkapan debat yang disampaikan pada Minggu, 7 Januari 2024.
Baca Juga: Senin Segeh jadi Inovasi Lapas Bukittinggi untuk Kebersihan dan Ekonomi Berkelanjutan
Tentu saja, persaingan antar Capres pada debat ketiga kali ini, memberikan suasana yang hampir tidak terkendali kepada Tim Pemenang antar Capres yang hadir.
Prabowo yang hampir terpancing dari ucapan Capres No. 3, juga tidak ingin tinggal diam, bahkan mulai menyinggung soal data yang dipegang oleh Ganjar pada debat kali ini.