- Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), memprediksi bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan menjadi 2 putaran.
JK menyampaikan bahwa para calon presiden dirasa masih sulit memenangkan Pilpres dalam 1 putaran secara mutlak.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan antara pengusaha dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), di Surabaya, pada Rabu, 10 Januari 2024 kemarin.
"Memang yang diperkirakan dua putaran," ujar JK.
Ia juga menambahkan alasan sulitnya memenangkan Pilpres 2024 ini dalam 1 putaran, yaitu untuk mendapatkan 85 juta suara pada pemilihan presiden itu tidak mudah.
"kalau satu putaran bisa 85 juta suara, itu tidak mudah," kata JK menambahkan.
Baca Juga: Menegangkan! Israel Bersiap Hadapi Sidang Mahkamah Internasional Atas Perang yang terjadi di Gaza
Diketahui bahwa wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI ini sudah menyatakan dukungannya dalam Pilpres 2024 terhadap pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
JK pun lantas memberikan dukungan dan semangat kepada cawapres nomor urut 1 untuk tidak boleh kalah dengan cawapres nomor urut 2.
Ia menuturkan bahwa akan kelewatan jika Cak Imin (cawapres nomor urut 1) kalah oleh Gibran (cawapres nomor urut 2) dalam Pilpres 2024 nanti, sementara jika dengan Pak Mahfud (cawapres nomor urut 3) tidak apa-apa karena memang bersaing.
Baca Juga: Timnas Indonesia Kalah 3 Kali di Laga Uji Coba, Adakah Peluang Lolos Fase Group Piala Asia 2024?
"Jadi saya kira ya lainnya Cak Imin silahkan. Kita harap ini, masak kalah dengan Gibran, kelewatan kan. Kalau dengan Pak Mahfud ini memang bersaing. Enggak apa-apa," ucap JK.
Politisi senior tersebut kemudian berpesan pada masyarakat agar berhati-hati dalam memilih pemimpin.