bdadinfo.com

Waduh! PPATK Sebut 21 Bendahara Parpol Diduga Dapat Aliran Dana Mencurigakan, Begini Tanggapan Anies Baswedan - News

Potret Anies Baswedan  (Instagram @aniesbaswedan )

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) baru-baru ini mengungkapkan temuan terkait aliran dana mencurigakan.

Adapun, aliran dana mencurigakan ini sebesar Rp195 miliar dari luar negeri yang masuk ke 21 rekening bendahara partai politik (Parpol).

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana dalam konferensi pers yang digelar oleh PPATK di Jakarta pada Rabu, 10 Januari 2024.

Baca Juga: Analisis Data Infografik, Peta dan Angka tentang Lingkungan, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 203-205 Kurikulum Merdeka

Meski demikian, PPATK tidak memperinci parpol mana saja yang menerima aliran dana mencurigakan tersebut.

Temuan ini langsung disikapi oleh Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, yang memberikan tanggapannya saat berkampanye di Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis, 11 Januari 2024.

Anies Baswedan menyikapi temuan dana mencurigakan oleh PPATK tersebut dengan bijak.

Baca Juga: ‘Oleh-oleh’ Presiden Jokowi dari Filipina, Industri Pertahanan Indonesia Dapat Pesanan dari BongBong Marcos

"Dinilai saja, apakah ada aliran yang tidak sah atau bermasalah," kata Anies Baswedan di sela-sela kegiatan kampanye nya di Samarinda, Kamis, 11 Januari 2024.

Capres nomor urut 1 yang diusung oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa ini juga menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak berwenang untuk mengusut tuntas temuan tersebut.

"Aliran ya aliran, tapi apakah ada masalah apa tidak, silahkan dinilai," ujar Anies menambahkan.

Baca Juga: Kerja Keras Bupati Eka Putra Berbuah Bantuan BNPB, Agus Riyanto: Jujur, Saya Salut dengan pak Bupati

Sepaham dengan Anies, Bendahara Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Ahmad Sahroni juga mendukung PPATK untuk mengungkap parpol mana sajakah yang menerima aliran dana mencurigakan tersebut.

"Kalau mau fair, sebenarnya PPATK sajikan saja, partai politik mana aja (yang menerima aliran dana mencurigakan). Supaya publik juga jelas, jangan sampai ini lagi rame-rame, lagi panas-panasnya pilpres, PPATK ngungkapin sesuatu yang jadi liar di publik," kata Ahmad Sahroni, Kamis, 11 Januari 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat