- Presiden Jokowi mengajak pengusaha Vietnam untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kalimantan Timur.
Undangan ini disampaikan saat Jokowi menghadiri dialog bisnis bersama pengusaha dan investor Vietnam pada hari Sabtu tanggal 20 di Hanoi, Vietnam.
Jokowi menekankan kolaborasi antara kedua negara untuk mewujudkan visi menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045.
"Saya mengundang bapak-ibu sekalian untuk berinvestasi di ibu kota baru Indonesia, Nusantara, sesuai dengan keahlian masing-masing perusahaan," kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Eksplorasi Keindahan Lembah Harau, Mencipta Pesona Sumatera Barat yang Menakjubkan Mirip Desa Konoha
Presiden Indonesia ini juga mengungkapkan bahwa Indonesia dan Vietnam memiliki visi yang sama untuk menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045, dan untuk mencapainya, diperlukan kekuatan kolaborasi, termasuk di sektor bisnis.
“Indonesia dan Vietnam memiliki visi yang sama yaitu untuk menjadi high income country di tahun 2045, dan untuk mewujudkannya kita memerlukan kekuatan kolaborasi termasuk kolaborasi di sektor bisnis,” imbuhnya.
Presiden menyoroti potensi besar bursa karbon di Indonesia, senilai lebih dari 200 miliar dolar AS, yang telah diluncurkan pada tahun 2023.
Baca Juga: Satu Keluarga Satu Sarjana, Cara Ganjar Entaskan Kemiskinan di Desa
“Pasar karbon tersebut telah diluncurkan pada 2023 lalu. Saya harap ini ada city group bisa menjadi bagian penting di dalamnya," katanya.
Seperti dikutip dari YouTube Pers Lokal, Jokowi berharap perusahaan Vietnam dapat berkontribusi dalam bursa karbon ini.
Selain itu, Presiden Jokowi membahas investasi Vinfast di Indonesia dalam industri mobil listrik.
Beliau berharap agar target produksi mobil listrik pada tahun 2026 dapat segera terlaksana.
Jokowi juga menyambut baik kolaborasi dengan perusahaan Vietnam di bidang infrastruktur bandara, pariwisata, dan pengembangan kawasan.