bdadinfo.com

Inovasi Multi Utility Tunnel di IKN: Langkah Penting Menuju Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan - News

Inovasi Multi Utility Tunnel di IKN: Langkah Penting Menuju Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan (www.birmingham.ac.uk)

- Inovasi luar biasa tengah berkembang di Ibu Kota Nusantara (IKN), menarik perhatian semua pihak. 

Deputi bidang sarana dan prasarana, Silvia Halim dari Otorita IKN, memberikan berita gembira terkait konsep infrastruktur bersama yang sedang dikembangkan oleh IKN bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pada suatu market briefing pada tanggal 15 Januari 2024, Silvia Halim menyampaikan, bahwa Indonesia sedang melangkah maju dengan menggulirkan konsep infrastruktur bersama untuk telekomunikasi. 

Baca Juga: Kepincut Kereta Canggih Tanpa Rel ‘Made In China’, Pemerintah Minta China Bangun Satu di IKN

Terobosan ini dianggap sebagai langkah signifikan, terutama dengan pembangunan multi utility tunnel (MUT) di IKN.

"Ini sebetulnya sudah gak baru di dunia, sudah banyak, tapi di Indonesia sepertinya ini yang pertama dilakukan," kata Silvia dalam Public Expose Penyelenggara Infrastruktur Bersama Telekomunikasi dan Market Briefing pada hari Senin, 15 Januari 2023.

Seperti dikutip dari YouTube Lensa Nusantara, Kementerian PUPR sedang giat membangun MUT dengan lebar 4,2 m dan tinggi 2,6 m. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Pengusaha Vietnam Berinvestasi di IKN dan Kalimantan Timur demi Hal Ini

Tujuan dari pembangunan ini, seperti dijelaskan oleh Silvia, adalah menjadikan MUT sebagai rumah bagi berbagai utilitas mulai dari air, gas, listrik hingga jaringan telekomunikasi.

"Jadi utilitas tidak akan lagi berserakan di bawah ya, semua harus masuk ke dalam dan dirumahkan di MUT ini," ujarnya.

Proyek ini menjadi solusi inovatif dalam mengatasi tantangan pembangunan perkotaan, khususnya dalam mengelola utilitas. 

"Setiap kali ingin melakukan pembangunan, khususnya kalau di area publik ya, hal pertama yang harus kita manage duluan adalah utilitasnya, entah yang lewat di atas maupun yang sudah ada di bawah tanah. Seperti listrik, gas, telekomunikasi, banyak dan lain-lain. Itu duluan yang harus kita manage. Biasanya habis tuh sekitar 2-3 hanya untuk memanage utilitas," terang dia.

Silvia Halim menekankan, pentingnya mengatur dan mengelola utilitas setiap kali ada rencana pembangunan, terutama di area publik.

Inovasi ini tidak hanya tentang konsep revolusioner, melainkan juga tentang menghadirkan solusi efisien dalam mengatur berbagai aspek utilitas seperti listrik, gas, dan telekomunikasi. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat