- Pasangan No. 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, kini disibukkan dengan kegiatan kampanye jelang masa Pencoblosan pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang.
Tentu saja pasangan yang didukung oleh Koalisi Perubahan, tidak hanya berusaha meraih dukungan dari seluruh Masyarakat Indonesia, tetapi menaikkan elektabilitas survei dalam pemilu 2024.
Saat ini, pasangan Anies - Muhaimin berada di Posisi ketiga dengan 22.8 persen, dalam survei elektabilitas versi LSI Denny JA, dan untuk Indikator Politik Indonesia, pasangan No. 1 mendapat peroleh 25 persen.
Sehingga, bisa dipastikan perebutan untuk mendampingi Prabowo - Gibran yang mengungguli semua versi survei, ada pada Anies - Muhaimin atau Ganjar - Mahfud.
Baca Juga: Sampai di Jayapura, Pasar Pharaa Sentani Jadi Tempat Pertama yang Dikunjungi Gibran
Untuk itu, dalam waktu dekat hingga masa kampanye berakhir beserta Debat Capres - Cawapres, mau tak mau pasangan yang identik dengan "AMIN", dituntut kerja ekstra untuk bisa meraih dukungan rakyat Indonesia.
Pada minggu ini, Anies dan Muhaimin sama-sama menjalani kegiatan secara terpisah, namun dengan memiliki tujuan yang sama dalam mendapatkan hati para rakyat.
Pasangan No. 1 akhirnya memilih Stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS), sebagai tempat terakhir dalam menggelar puncak kampanye akbar di Jakarta pada tanggal 10 Februari mendatang.
Capres Anies mengatakan, alasan utama mengakhiri masa kampanye di JIS, karena menjadi simbol karya anak bangsa, dan pembangunan stadion ini tidak melibatkan tenaga asing.
"JIS merupakan simbol keringat anak Indonesia. Dibangun tanpa menggunakan tenaga asing dan semuanya adalah merupakan bagian dari Indonesia," ungkap Anies, sebagaimana dikutip dalam ungkapan yang disampaikan di Jakarta pada Kamis, 18 Januari 2024.
Sebelum dilaksanakan di JIS pada 10 Februari nanti, Pasangan AMIN akan menghadiri kampanye puncak di Sidoarjo, Jawa Timur pada Jumat, 9 Februari 2024.
KPU saat ini, telah memberikan kebebasan pada ketiga Tim Pemenangan dan juga paslon utama, untuk menentukan lokasi kampanye dari hasil rapat umum.
Akan tetapi, harus disepakati dengan KPU dan timses paslon lainnya, agar jadwal kampanye bagi Paslon tidak bentrok soal lokasi dan berada di waktu yang bersamaan.