- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PanRB) tengah mengembangkan rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan cepat.
Langkah ini dilakukan dalam upaya untuk mematangkan skenario perpindahan ASN dari pusat ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pada Senin, Menteri Anas menjelaskan bahwa mereka sedang merespons arahan Presiden Joko Widodo yang meminta koordinasi untuk menyusun skenario perpindahan ASN secara komprehensif dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
“Ketika sudah pindah ke IKN hari ini, kami menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo pada akhir pekan lalu dimana Kementerian PanRB diminta untuk mengkoordinasikan skenario perpindahan ASN yang komprehensif dalam jangka pendek menengah dan panjang. Kami menyiapkan beberapa skenario, mulai dari skenario ideal hingga skenario bertahap.” kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, hari Senin tanggal 22 Januari 2024.
Seperti dikutip dari YouTube Pers Lokal, Kementerian PanRB tidak bekerja sendirian dalam menyusun skenario ini.
Mereka bekerja secara paralel dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Spesifikasi Oppo Reno10 Pro+ 5G: Varian Tertinggi Reno10 Series Dengan Snapdragon 8+ Gen 1
Koordinasi juga dilakukan dengan unsur pertahanan dan keamanan, melibatkan Kementerian Pertahanan, TNI, serta Polri.
Selain itu, Kementerian PanRB akan mengintensifkan koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk memetakan jumlah ASN yang akan pindah dari masing-masing instansi.
Proses ini melibatkan persiapan formasi khusus untuk ASN yang akan langsung bekerja di IKN.
Baca Juga: Presiden Tanzania Kunjungi Indonesia Bahas Beberapa Kerjasama, Salah Satunya Soal Palestina
Menteri Anas juga menyatakan bahwa mereka diminta oleh Presiden untuk menyiapkan formasi kebutuhan bagi fresh graduate, tidak hanya untuk Otorita IKN, tetapi juga untuk seluruh kementerian dan lembaga yang akan pindah ke IKN.
Kementerian PanRB tidak hanya fokus pada koordinasi jumlah ASN, tetapi juga harus menyusun skenario agar fungsi pemerintahan dapat berjalan optimal setelah pindah ke IKN.
Koordinasi dengan Kementerian dan lembaga lainnya menjadi penting untuk menentukan kebutuhan talenta unggul yang akan dipilih untuk bekerja di IKN.