– Menteri Koordinator Politik, dan Keamaan (Menkopolhukam), Mahfud MD diisukan akan mengundurkan diri dari jabatannya.
Mundurnya Mahfud MD sebagai Menkopolhukam sebelumnya disampaikan oleh Ganjar Pranowo kepada wartawan.
Mahfud MD yang juga cawapres dari nomor urut 3 yang mendampingi Ganjar Pranowo di pilpres 2024 membenarkan hal tersebut dalam kesempatan diskusi dengan masyarakat 'Tabrak Prof'.
Baca Juga: Hilirisasi Mobil Listrik Indonesia di Mata Dunia, Tantangan Global Penerus Presiden Joko Widodo?
"Tolong dengarkan baik-baik semuanya, apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal," ujarnya.
Mahfud juga menyebut akan mengajukan pengunduran diri sebagai Menkopolhukam pada waktu yang dirasa tepat demi menghindari konflik kepentingan di pilpres 2024.
Ia juga mengatakan bahwa sejatinya dirinya telah mengundurkan diri seacara tidak langsung pada saat statmen penutup di debat ke-4 cawapres lalu.
"Nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik, jadi tidak ada pertentangan antara saya dan Pak Ganjar," kata Mhfud.
"Kalau saudara cermat waktu penutupan debat itu kan saya membacakan sebuah pernyataan, 'saya berterima kasih kepada Pak Jokowi yang telah mengangkat saya sebagai Menkopolhukam'," sambungnya.
Menanggapi isu mundurnya Mahfud MD sebagai Menkopolhukam, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menyebut bahwa akan ada potensi hubungan yang tidak harmonis di Kabinet Jokowi.
Menurut Burhanuddin, mundurnya Mahfud akan memicu aksi-aksi Menteri lainnya yang sebelumnya sempat diisukan akan mengundurkan diri dari Kabinet Jokowi.
"Akan ada aksi-aksi lanjutan, terutama bagi mereka yang tidak nyaman, itu terutama efeknya" kata dia.