bdadinfo.com

Sri Mulyani Menteri Keuangan: Introspeksi Hari Bhakti Imigrasi dan Dorongan untuk Infrastruktur sebagai Elemen Kunci Pembangunan di Indonesia - News

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara mengenai peringatan Hari Bhakti Imigrasi (media.kemenkeu.go.id)

- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara mengenai peringatan Hari Bhakti Imigrasi sebagai momen introspeksi dan reevaluasi langkah-langkah ke depan bagi Direktorat Jenderal Imigrasi di acara peringatan Hari Bhakti Imigrasi Ke-74 di Jakarta.

Menkeu menyampaikan pemahaman terhadap turbulensi yang dirasakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi akibat pandemi COVID-19, dengan penurunan aktivitas orang yang melintas di pintu masuk dan keluar Indonesia.

Dalam konteks pandemi, Menkeu menyoroti kerja keras anggaran negara, termasuk APBN, sebagai alat penyerap kejutan dan pemulihan yang lebih cepat.

Menkeu mencatat bahwa kontribusi Ditjen Imigrasi melalui PNBP ikut berperan dalam kesuksesan ini.

Baca Juga: Jalan Tol Trans Sumatera Sebentar Lagi akan Ditinggalkan Presiden Jokowi, Begini Kabar Terbarunya di Penghujung Masa Jabatan Tahun 2024!

Pertumbuhan signifikan PNBP di Ditjen Imigrasi dari Rp3 Triliun pada 2021 menjadi Rp9,6 Triliun pada 2023 menjadi sorotan Menkeu, dengan peringatan agar pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.

Menkeu mendorong Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi dan mobilitas masyarakat yang meningkat dengan meningkatkan profesionalisme, integritas, dan kompetensi birokrasi.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menekankan urgensi infrastruktur berkelanjutan dalam mencapai ketahanan pangan di acara IIF’s Anniversary Dialogue di Jakarta.

Suahasil mencatat tantangan serius terkait pangan, khususnya inflasi volatile food, sebagai motivasi utama untuk menekankan pentingnya infrastruktur berkelanjutan.

Baca Juga: Lewat Jembatan Rp1,4 Triliun Ini Perjalanan 4 Jam Terpangkas Habis Menjadi Cuma 1 Jam, Disini Lokasinya

Pemerintah berhasil mengantisipasi dampak El Nino pada tahun 2023 dengan intervensi kebijakan di sektor pangan dan infrastruktur, menurut Suahasil.

Suahasil menilai infrastruktur berkelanjutan tidak hanya penting untuk ketahanan pangan tetapi juga untuk sektor lainnya, seperti air bersih, sanitasi, dan energi.

Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, Wamenkeu melihat PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) memiliki peran kunci sebagai katalisator pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui aktivitas pembiayaan yang disalurkan.

Suahasil meminta PT IIF dapat melihat berbagai tantangan secara komprehensif dan memberikan solusi pembiayaan infrastruktur yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat