bdadinfo.com

Investor Asing Mulai Melirik Pembangunan Proyek JTTS, Belanda dan Abu Dhabi Siap Mengakuisisi JTTS - News

Investor Asing Mulai Melirik Pembangunan Proyek JTTS (hutamakarya.com)

- Pembangunan JTTS (Jalan Tol Trans - Sumatera) hingga saat ini masih terus berjalan, rupanya telah menarik dari pihak asing yang memantau proses pembangunan tol terpanjang di Sumatera.

JTTS merupakan salah satu megaproyek penting di era Pemerintahan Jokowi yang memiliki panjang hingga 2.818 kilometer, hingga membuat pihak asing berminat untuk membantu pembangunan tersebut hingga saat ini.

Tentu saja menjadi kesempatan penting, karena hingga awal tahun 2024, sudah ada beberapa bagian jalan tol yang sudah diresmikan dan sudah bisa dilalui oleh pengendara mobil, truk dan bus.

Baca Juga: Progres Terbaru Pembangunan IKN: Plaza Ceremony Hijau dan Cantik, Pembangunan Istana Negara, dan Infrastruktur Pendukung

Seperti Jalan Tol Indralaya - Muara Enim, Jalan Tol Bengkulu - Lubuklinggau, Jalan Tol Padang - Pekanbaru dan Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat.

Kini, ada beberapa Investor perusahaan asing yang berminat untuk membantu pembangunan jalan tol di Sumatera yang sudah dikerjakan hampir 1 dekade seperti Japan International Cooperation Agency (JICA).

Perusahaan asal Jepang tersebut, telah membantu pengerjaan terowongan untuk ruas tol Padang - Pekanbaru, pada bagian paket 2 dan 3 bagian Seksi Tol Payakumbuh - Pangkalan.

Baca Juga: Pembaruan Terkini di Pulau Balang: Pembangunan Jembatan, Dermaga Logistik, dan Jalan Bebas Hambatan Menuju Bandara VVIP IKN

Saat ini, Investor asal yaitu Belanda APG Asset Management N.V (APG), dan dari Uni Emirat Arab yaitu Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), berminat untuk mengakuisisi JTTS milik Indonesia Investment Authority (INA).

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kedua investor tersebut sedang memantau pembangunan JTTS yang masih berlangsung.

"Mereka sedang menilai dua jalan Tol Trans-Sumatera, dan akan disebarkan ke platform lain dengan ADIA dan APG," ungkap Tiko, sebagaimana dikutip Harianhaluan dalam ungkapan yang disampaikan di Jakarta pada Kamis, 1 Februari 2024.

Baca Juga: Perhatian! Usai 5 Bulan Beroperasi Gratis, Jalan Tol di Sumatera Selatan Ini Dikabarkan Segera Bertarif, Ruas Mana?

Selain itu, Kedua investor asal Belanda dan Uni Emirat Arab juga menyatakan minat, untuk segera berinvestasi pada bagian sektor bandara hingga pusat data.

"Jadi selain investasi langsung di sektor riil seperti pengeboran gas dan pembangkit listrik tenaga surya, tetapi juga ingin berinvestasi untuk yang lain," tambah Tiko.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat