- Pengerjaan proyek strategis nasional dari bendungan terbesar di Sumatera Selatan inilah belum terselesaikan hingga saat ini.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mempercepat pembangunan Bendungan Margatiga di Sumatera Selatan.
Sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.
Berguna untuk meningkatkan jumlah tampungan air dan mendukung lumbung pangan nasional di Provinsi Lampung.
Namun hingga Bendungan awal November 2021, konstruksi telah mencapai 85,59 persen yang ditargetkan mulai pengisian air awal Trisemester 1 tahun 2022.
"Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, sehingga dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam," ujar Basuki.
Adapun suplai air dari bendungan adalah salah satu Program Strategis Nasional di bidang Sumber Daya Air memiliki harapan.
Baca Juga: Habiskan Rp804 Miliar, Jembatan di Sulawesi Tenggara Ini Bikin Jarak 2 Kota jadi 3 Menit Saja
Harapan tersebut yang mampu membantu petani untuk meningkatkan intensitas tanamnya sebanyak 200 persen pola tanam padi-padi.
Dengan begitu jika dibandingkan menggunakan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.
Maka bendungan ini juga harus dipersiapkan untuk memasok air baku sebesar 0,83 meter kubik per detik untuk Kabupaten Lampung Timur sebagaimana dikutip dari pu.go.id.
Pasalnya, Konstruksi Bendungan Margatiga yang didesain dengan tipe urugan memiliki tinggi mencapai 28,75m, panjang puncak 321,76m, dan lebar puncak 7m.
Baca Juga: Panduan Menggunakan Canva untuk Pendidik, Solusi Jitu Jadi Guru Kreatif
Sementara, Bendungan Margatiga yang digunakan sebagai pengairan Daerah Irigasi (DI) di Provinsi Lampung seluas 16.588 hektare.