- Harapan dari PDIP untuk mempertahankan reputasi dan juga martabat dalam Pemilu 2024 kali ini, berakhir dengan kegagalan pada hasil Quick Count hari ini.
Pasangan andalan dari Partai berlambang Banteng merah, Ganjar Pranowo - Mahfud MD berada di posisi ketiga dengan peroleh 19.03 persen suara untuk sementara.
Peluang untuk bisa mengejar posisi kedua yaitu, pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan perolehan 24.59 persen, nampaknya akan sulit diwujudkan.
Tentu saja, kekalahan telak ini memang diluar perkiraan semula yang mengharapkan pasangan Ganjar - Mahfud akan memberikan perlawanan sengit dengan Prabowo - Gibran.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo tidak ingin menyalahkan pasangan Ganjar - Mahfud atas hasil tersebut, dan belum dihubungi oleh Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
Namun, Hadi mengaku sudah menyiapkan jawaban bijaksana, jika seandainnya pasangan No.3, Ganjar - Mahfud sampai kalah dalam hasil penghitungan suara di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Rekapitulasi Pemilu 2024: Metode dan Batas Waktu Penghitungan Suara, Bagaimana Hasilnya?
"Anak-anak diluar sana perlu diacungi jempol. Hujan, panas, siang dan malam pun mereka sudah bekerja keras memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud," ungkap Rudy, sebagaimana dikutip dalam ungkapan yang disampaikan pada Rabu, 14 Februari 2024.
Rudy juga mengingatkan, kepada semua anggota kader PDIP dan pendukung setia Ganjar - Mahfud, untuk bersabar menunggu hasil penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bahkan, tetap mengimbau agar para kader, simpatisan, pendukung setia agar tetap menjaga kondusivitas di wilayah Kota Solo.
“Jika bertanya mengenai kesalahan siapa, itu bukan salah anggota partai, tetapi mengarah kepada saya," imbuh Rudy.
Selain itu, PDIP yang menjadi Partai yang mendukung Jokowi selama 2 periode pemerintahan yaitu 2014 - 2019 dan 2019 - 2024, gagal memberikan harapan tinggi terhadap Ganjar yang digadang-gadang akan meneruskan Jokowi.