bdadinfo.com

Sampah Indomie, AQUA dan Sprite Terbanyak di 6 Kota, Le Minerale Tak Ada dalam Daftar - News

Ilustrasi sampah.  (dok. ESG Indonesia)

- Hasil riset Net Zero Waste Management Consortium, konsorsium peduli sampah berbasis Jakarta, mengungkap jika sampah produk Indomie, Aqua, dan Sprite terbanyak di 6 kota.

Hal ini sekaligus menjadi kontradiksi di mana brand-brand tersebut selama ini mengklaim sebagai produk yang ramah lingkungan.

Riset tersebut sendiri dilakukan di berbagai kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Samarinda dan Bali.

Baca Juga: Tancap Gas 2025! Provinsi Riau Segera Bangun Jembatan Terpanjang Rela Gelontorkan Rp70 M Ada Kendala, Kenapa Lagi?

Riset ini juga direkomendasikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dirilis pada 22 November 2023.

Riset tersebut menyebut sampah plastik produk konsumen di keenam kota ditemukan dalam volume yang besar di banyak tempat.

Di antara tempat tersebut yakni bak/tong sampah, Tempat Pembuangan Sementara (TPS), truk sampah, Tempat Pembuangan Akhir (TPA), badan-badan air, tanah kosong, tepi jalan, pesisir, laut, dan banyak lagi.

Baca Juga: Kota Cimahi Lagi Semangat! Segera Dibangun Bendungan Termegah Bakal Multifungsi Senilai Rp43,802 M, Kapan Rampung?

Secara total, riset sepanjang 2022 berhasil mengidentifikasi 1.930.495 buah sampah plastik, yang terbagi dalam 635 varian sampah produk konsumen dari berbagai merek.

Pada daftar sepuluh besar brand yang sampahnya paling banyak ditemukan, laporan riset menyebut porsi terbesar (59.300 buah) ada pada serpihan plastik berbagai merek yang sudah tidak bisa diidenfikasi.

Peringkat setelahnya adalah sampah kantong kresek (43.957 buah) dan di urutan ketiga sampah bungkus Indomie (37.548).

Baca Juga: Sulawesi Tenggara Segera Bangun Jembatan Terpanjang Se-Asia Tenggara Senilai Rp15 Triliun, Kapan Beroperasi Penuh?

Empat peringkat setelahnya adalah sampah plastik empat brand minuman populer, yakni Aqua kemasan gelas, botol Sprite, Club kemasan gelas dan VIT kemasan gelas dan botol Fanta.

Bila ditotal, total sampah lima brand minuman tersebut hampir separuh dari total sampah brand yang masuk dalam daftar 10 besar.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat