- Penanganan proyek Bendungan yang akan menjadi terbesar di Aceh Utara ini ditargetkan rampung Juni 2024 sehingga warga dapat menikmatinya.
Sebelumnya, sempat tersendat karena sedang penanganan tanah makam di lokasi Pembangunan Bendungan Keureuto pada Jumat 15 September 2023.
Visualisasi di lapangan dimana terdapat beberapa tanah makam yang berada di area genangan yang termasuk dalam area pembangunan Bendungan Keureut.
Berdasarkan dari pengalaman sebelumnya, terkait dengan pergeseran tanah makam yang berada di area Tol Sigli - Banda Aceh.
Dengan prosesnya harus menempuh jalur adat, dimana perlu dilibatkan Musyawarah Pimpinan Kecamatan Muspika setempat.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Ace, Robby juga mengatakan bahwa dengan tanah makam termasuk ke dalam cagar budaya harus dilestarikan dengan mekanisme pemeliharaan.
Apabila setelah terdetektif tanah makam tersebut dipertahankan sebagai cagar budaya harus dirubah menjadi suatu komponen.
Suatu komponen dengan konsekuensi bahwa dilokasi pembangunan bendungan tersebut dibutuhkan re-layout kembali.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I (BWSS-I), Heru Setiawan menyampaikan bahwa dengan tanah makam yang berada pada area genangan merupakan area yang harus di genangi aliran sungai.
Pembangunan Bendungan Keureuto dengan hasil akan mengeluarkan surat rekomendasi terkait hasil pendataan situs cagar budaya.
Serta, wilayah yang terkena cagar budaya sebagai upaya adanya kepastian dalam aktivitas pembangunan di lapangan.