bdadinfo.com

Pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey: Upaya Kementerian PUPR Reduksi Risiko Banjir di Jawa Barat - News

Kementerian PUPR telah memulai pembangunan dua bendungan, yaitu Bendungan Cibeet dan Cijurey di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan tujuan mengurangi risiko banjir di daerah hilir Sungai Citarum, yang diharapkan dapat mereduksi banjir hingga 66%.

- Banjir adalah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat di wilayah yang terkena dampaknya. 

Untuk mengatasi masalah ini, sejak September 2023, Kementerian PUPR telah memulai pembangunan dua bendungan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yaitu bendungan Cibeet dan bendungan Cijurey

Tujuan utama pembangunan kedua bendungan ini adalah untuk mengurangi risiko banjir di daerah hilir Sungai Citarum.

Baca Juga: Kementerian PUPR Kontrak Produk Dalam Negeri Senilai Rp2,09 Triliun untuk Dukung Pembangunan IKN

Bendungan Cibeet dan Ciri diharapkan dapat mengurangi titik-titik rawan banjir di Kabupaten Bekasi dan Karawang. 

Pembangunan kedua bendungan ini dilakukan dalam tiga paket yang berbeda, dengan total nilai kontrak mencapai Rp9,2 triliun. 

Seperti yang dikutip dari YouTube Top Konstruksi, skema pembangunan menggunakan skema Multi Years Contract (MYC).

Bendungan Cibeet memiliki luas genangan sebesar 735,61 hektar dan mampu menampung volume air sebesar 22,53 juta m³. 

Baca Juga: Progres Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Capai 74,87%: Selesai pada Juli?

Sedangkan Bendungan Cijurey diharapkan dapat mereduksi banjir dari Hulu Sungai Cihoe sebesar 59,33% dan juga dimanfaatkan untuk irigasi serta penyediaan air baku. 

Pembangunan kedua bendungan ini akan membantu mengurangi banjir di Sungai Citarum Hilir hingga 66%.

Pasar konstruksi di Indonesia tetap menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, dengan sejumlah proyek strategis nasional yang direncanakan selesai hingga akhir tahun 2024. 

Nilai total proyek tersebut mencapai Rp499 triliun, terbagi dalam beberapa sektor seperti jalan tol, transportasi, bendungan, irigasi, energi, dan kawasan industri.

Selain itu, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur juga menjadi proyek monumental yang mendapat perhatian. 

Total anggaran untuk pembangunan IKN Tahap 1 mencapai Rp466 triliun, dengan pendanaan dari APBN, badan usaha atau swasta, dan kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU). 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat