– Kelompok gangster telah mengamuk di Haiti selama beberapa pekan terakhir.
Akibatnya, negara tersebut jatuh ke dalam kekacauan dan jutaan warga terancam kelaparan.
Penjarahan juga turut meningkat di Haiti, sejumlah lembaga pemerintah dan bantuan melaporkan bahwa fasilitas dan pasokan bantuan mereka telah dijarah.
Dilansir dari apnews.com, salah satu kontainer milik UNICEF dijarah di pelabuhan utama Ibu Kota Port-au-Prince yang dibobol oleh kelompok geng minggu lalu.
Baca Juga: Resep Kembang Goyang Manis dan Renyah, Mudah Dibuat Bahan Sederhana dan Cocok untuk Camilan Lebaran
Kontainer itu berisi pasokan penting untuk kelangsungan hidup ibu, bayi baru lahir, dan anak.
“Penjarahan pasokan yang penting untuk dukungan penyelamatan nyawa anak-anak harus segera diakhiri dan akses kemanusiaan harus tetap aman,” tegas perwakilan UNICEF di Haiti, Bruno Maes.
Menurut UNICEF, penjarahan dan kekerasan semakin mengurangi pasokan bahan pokok bagi kelompok yang paling rentan di negara tersebut.
Hal ini terjadi di masa kritis saat anak-anak sangat membutuhkan pasokan tersebut.
Tak hanya itu, kantor konsul kehormatan Guatemala di Haiti juga dijarah.
Meski begitu, Kementerian Luar Negeri Guatemala tidak memberi rincian kerusakan atau menyebut siapa yang bertanggung jawab atas penjarahan itu.
Baca Juga: Persiapan Perayaan Hari Kemerdekaan di IKN: Sorotan dan Komitmen Pemerintah dalam Pembangunan
Sementara itu, sekitar 1,4 juta warga Haiti berada di ambang kelaparan. Lebih dari 4 juta orang juga membutuhkan bantuan makanan.