bdadinfo.com

Padang Lawas Ungkap Harta Karun Purbakala Lewat Kisah Petualangan F.M. Schnitger! Dari Perunggu hingga Emas Semua Ada - News

Padang Lawas Ungkap Harta Karun Purbakala (Pengguna Google.com/@JohanNababan)

- Sejak zaman kolonial, peninggalan purbakala di Hindia Belanda telah menjadi daya tarik utama yang memikat banyak orang. Beberapa di antaranya bahkan menjadi objek wisata yang eksotis.

Namun, pariwisata kolonial juga membawa dampak negatif terhadap peninggalan-peninggalan purbakala di Nusantara. Banyak benda-benda bersejarah yang dibawa ke Eropa dan belum semuanya kembali ke tanah air.

Baca Juga: Mudik 1445H! Bandara Internasional Syamsuddin Noor Buka Akses Kalimantan Selatan Menuju Makassar semakin Dekat, Berlaku Mulai April Ini Tanggal...

Salah satu wilayah yang penuh pesona dengan peninggalan purbakala pada masa itu adalah Padang Lawas, Sumatera.

Pada zaman Hindu-Buddha, daerah ini diyakini menjadi bagian dari wilayah Kerajaan Panai yang berbasis Buddhis.

Franz Junghuhn, seorang penjelajah dan geolog, menjadi salah satu orang Eropa pertama yang mencatat peninggalan candi di Padang Lawas pada tahun 1846.

Baca Juga: Banda Aceh Mau Serangan Jantung! Penemuan Harta Karun Peninggalan Zaman Penjajahan Ribuan Kepingan Emas, Tapi Lokasinya...

Namun, eksplorasi ilmiah terhadap situs-situs purbakala di daerah ini baru mencapai puncaknya pada awal abad ke-20.

Pada tahun 1926, Oudheidkundige Dienst (OD) mengirim P.H. van Coolwijk untuk melakukan survei awal terhadap candi-candi di Padang Lawas.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada Juni 1935, OD kembali mendukung usaha penelitian terhadap kondisi candi-candi lain di wilayah tersebut. Inilah awal dari petualangan arkeolog F.M. Schnitger.

Baca Juga: Akhirnya Muncul! Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Kasus Harvey Moeis, Ekspresi Penuh Senyum

Schnitger melakukan survei dan penggalian di beberapa lokasi candi di Padang Lawas, menemukan artefak-artefak menarik seperti patung, guci perunggu, piring emas, dan prasasti.

Salah satu situs yang menjadi fokus utamanya adalah Candi Sangkilon.

Meskipun perjalanan ke Candi Sangkilon tidaklah mudah, Schnitger dan rombongannya berhasil sampai di sana setelah melewati berbagai tantangan alam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat