bdadinfo.com

Titik Lokasi Harta Karun di Sumbawa Barat, Selain Hasilkan Berton-ton Emas Ternyata Memiliki Potensi Tambang Batu Hijau - News

Sumbawa Barat merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Sumbawa pada tanggal 18 Desember 2003 berdasarkan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2003.

- Kabupaten Sumbawa Barat adalah sebuah kabupaten di Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Kabupaten terletak di bagian barat Pulau Sumbawa, berbatasan dengan Laut Flores di utara, Kabupaten Sumbawa di timur, Samudra Hindia di selatan serta Selat Alas di barat.

Sumbawa Barat merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Sumbawa pada tanggal 18 Desember 2003 berdasarkan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2003. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk Sumbawa Barat sebanyak 148.585 orang.

Sumbawa Barat memiliki potensi logam tembaga di Tambang Batu Hijau. Tembaga diekspor langsung dalam bentuk konsentrat namun di tahun 2023 telah direncanakan untuk dibangun smelter untuk mengolah tembaga tersebut sebelum diekspor.

Baca Juga: 4 Amalan Pada Malam Lailatul Qadar yang Bisa Dilakukan oleh Wanita Haid, Salah Satunya Bersedekah

Kabupaten Sumbawa Barat merupakan salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Secara geografis, kabupaten ini terletak di antara 116°42' BT – 117°05' BT dan 08°08' LS – 09°07' LS.

Kabupaten Sumbawa Barat memiliki luas wilayah sebesar 1.849,02 km² dengan kecamatan terluas adalah Kecamatan Taliwang dengan luas wilayah 375,93 km² dan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Maluk dengan luas wilayah 92,42 km².

Aksi penambangan emas tanpa izin (Peti) di Sumbawa Barat mengkhawatirkan, sebab penggunaan merkuri dalam proses kegiatan operasi cukup signifikan. Dampak negatif dari penggunaan merkuri tersebut sangat besar.

Baca Juga: Terletak di Teluk sebagai Jantung Pertahanan Belanda, Pulau Mungil Seluas 4 Hektar di Sumatera Barat, Kini Pesonanya Bak Miniatur Surga Disenja Hari

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barma Fauzan mengatakan,‎ konsumsi merkuri yang digunakan penambangan emas tanpa izin di Sumbawa Barat sudah seperti kacang goreng. Jumlahnya mencapai 6,9 ton per bulan yang digunakan sebanyak 6.019 gelondong.

Menurut Fauzan, limbah merkuri yang digunakan peti sangat mengkhawatirkan. Sebab zat kimia berbahaya tersebut sudah mencemari sumber air di wilayah tersebut dan berujung pada pencemaran lainnya.

"Kecamatan Taliwang ibukota sumbawa barat 67 persen gelondong padahal ini kecamatan jadi ibu kota kabupaten. Ini jadi simalakama bagi kami karena tidak ada tindakan tegas dari pemerintah," tuturnya.

Fauzan melanjutkan, keberadaan penambangan emas tanpa izin juga mengkhawatirkan karena merusak hutan, pencemaran sungai di Kecamatan Brang Rea mulai merkuri dan sianida dari hulu sampai hilir. Di zona hilir mulai tercemar HG dengan Kadar 0.023 MG/L melebihi Baku mutu 0.005 MG/L.

Baca Juga: Persiapan Mudik Lebaran 2024: Informasi Jalan Tol Sumatera yang Siap Digunakan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat