- Salido, sebuah nama yang mengandung kekayaan dan misteri. Pada abad ke-17, kota ini bukan sekadar komunitas lokal, melainkan kerajaan kecil yang menjadi pusat perhatian berbagai bangsa.
Belanda, Belgia, Jerman, Malagasi, hingga orang-orang dari Afrika Selatan telah menjadikan Salido tempat tinggal mereka.
Namun, bukan hanya keberagaman manusianya yang memikat, melainkan kekayaan alamnya yang luar biasa.
Dahulu, Salido disebut-sebut sebagai lumbung emas. Legenda menceritakan bahwa bukit-bukit Salido tidak hanya penuh dengan padi, tetapi juga bersembunyi kekayaan emas yang melimpah.
Orang asing pun berduyun-duyun datang, terpikat oleh cerita-cerita tentang kekayaan Salido.
Rusli Amran, seorang antropolog, mencatat bahwa orang Salido dan Painan memiliki ciri-ciri fisik yang tidak biasa bagi penduduk pribumi.
Ini dikaitkan dengan jejak orang asing yang pernah tinggal di daerah tersebut, terutama selama masa demam emas Salido.
Belanda, melalui VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), sangat tertarik dengan potensi tambang emas Salido.
Mereka mengirim ahli tambang dan buruh dari berbagai negara untuk mengeksplorasi tambang-tambang tersebut.
Baca Juga: Potensi Bauksit di Kepulauan Riau Tumpah Ruah, Kabupaten Ini Kecipratan Berkah Paling Banyak
Namun, upaya mereka tidak berbuah hasil. Banyak buruh yang meninggal karena penyakit dan kondisi kerja yang keras.
Pada satu titik, Belanda bahkan mencoba mengangkut tanah yang mengandung emas dari Salido ke Eropa.