bdadinfo.com

Progres Pembangunan Istana dan Kantor Presiden IKN Ditargetkan Selesai Juli 2024, Presiden Jokowi Siap Tinggal Setelah Pembangunan IKN Selesai - News

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkap bahwa progres pembangunan istana dan kantor presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan selesai pada bulan Juli 2024, dengan Presiden Jokowi direncanakan akan siap tinggal di IKN setelah proyek pembangunan IKN, terutama untuk kantor presiden, selesai.

- Dikabarkan bahwa progres pembangunan istana sudah siap ditargetkan selesai pada bulan Juli 2024.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Ini pun sudah termasuk Istana Presiden dan kantor presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga: Progres Pembangunan Istana dan Kantor Presiden IKN Siap Diperkirakan Selesai Juli 2024, Presiden Jokowi Akan Pindahkan Kantor Setelah Pembangunan Sele

Berita menyebutkan bahwa Presiden Jokowi akan siap tinggal di IKN setelah proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara, terutama untuk kantor presiden, selesai. 

Basuki menyatakan bahwa semua target pembangunan di IKN telah dipersiapkan dengan matang sebelum pekerjaan dimulai.

Kementerian sendiri optimis bahwa upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 2024 akan dilaksanakan di lapangan IKN.

Ini akan menjadi sejarah karena upacara tersebut tidak dilakukan di Istana Negara Jakarta.

Melainkan, seperti yang dikutip dari YouTube BorneoTube, upacara ini akan dilakukan untuk pertama kali di IKN.

Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Rencanakan Pindah ke IKN Kalimantan pada Juli 2024 Setelah Distribusi Air Minum Terpenuhi

Namun, untuk istana wakil presiden, Basuki mengungkap bahwa pembangunannya baru akan dimulai pada bulan Juli mendatang.

Ini karena ada perubahan desain yang memerlukan revisi setelah diperiksa oleh Presiden.

Hal ini menyebabkan kemungkinan lelang ulang untuk pembangunan istana wakil presiden. 

Saat ini, belum ada tempat yang ditentukan untuk istana wakil presiden di IKN.

Sehingga besar kemungkinan nantinya akan menyatu dengan kantor presiden terlebih dahulu. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat